Suara.com - Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto belakangan banyak diperbincangkan karena meminta anggaran tambahan senilai Rp20 triliun.
Pigai sendiri merupakan menteri pertama Kementerian HAM yang baru didirikan Kabinet Prabowo Subianto. Ia merupakan tokoh yang kerap menuai perhatian publik karena berbagai hal. Di bawah ini adalah daftar kontroversi yang terkait dengan Natalius Pigai:
1. Minta Anggaran Triliunan
Salah satu kontroversi yang paling banyak mendapat perhatian adalah ketika Natalius Pigai meminta peningkatan anggaran untuk kementeriannya hingga Rp 20 triliun. Pigai menilai bahwa anggaran sebesar itu diperlukan untuk mendukung pengembangan pusat-pusat pendidikan HAM di seluruh Indonesia.
Namun, pernyataan tersebut menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk mantan diplomat Dino Patti Djalal yang menyebut permintaan ini sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Bagi banyak pihak, anggaran tersebut dianggap terlalu besar untuk kementerian baru seperti Kementerian HAM
2. Polemik Pengawasan HAM
Sebagai menteri baru, Pigai mengkritik rendahnya anggaran Kementerian HAM, yang awalnya hanya sebesar Rp 60 miliar. Menurutnya, anggaran tersebut tidak mencukupi untuk melakukan pengawasan dan pengembangan HAM di Indonesia.
Pigai menegaskan bahwa Kementerian HAM memerlukan dana yang jauh lebih besar agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, terutama dalam melindungi hak-hak dasar masyarakat
3. Isu Rasisme
Baca Juga: Dari Kopi Starbucks Sampai Bolos Rapat: Kontroversi Zita Anjani Sebelum Jadi Utusan Presiden
Sebelumnya, Natalius Pigai pernah menjadi korban serangan rasisme yang dilontarkan oleh Ambroncius Nababan pada tahun 2021. Serangan ini menyebabkan keributan besar di ranah publik, di mana Ambroncius akhirnya ditangkap oleh pihak berwenang. Kasus ini memperlihatkan ketegangan terkait diskriminasi rasial di Indonesia, khususnya terhadap masyarakat Papua
4. Kritik terhadap Pemerintah Jokowi
Natalius Pigai cukup vokal dalam mengkritik pemerintah era Presiden Joko Widodo terkait penanganan isu HAM. Sebagai mantan Komisioner Komnas HAM, Pigai sering kali mengkritik kebijakan yang dianggapnya tidak pro terhadap masyarakat Papua, wilayah asalnya. Hal ini menyebabkan Pigai kerap berseberangan dengan pemerintah dalam berbagai isu HAM, dan membuatnya sering disorot media.
Berita Terkait
-
Terungkap! Alasan Menteri Natalius Pigai Minta Anggaran Rp 20 Triliun: Mau Bangun Universitas HAM Bertaraf Internasional
-
Belum Kerja Malah Berulah, Analis 'Kuliti' Blunder Menteri Prabowo: Imbas dari Seleksi Kabinet Prematur!
-
Menteri HAM Minta Anggaran Rp 20 Triliun, Ernest Prakasa Beri Reaksi Tak Terduga
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP