Suara.com - Sebuah insiden tak terduga terjadi di Hunter Valley, sebelah utara Sydney, Australia, ketika seorang wanita terjebak terbalik di antara dua batu besar selama tujuh jam. Peristiwa ini bermula ketika wanita tersebut berusaha mengambil ponselnya yang terjatuh di celah antara dua batu raksasa.
Foto-foto yang dirilis oleh paramedis menunjukkan kaki telanjang wanita itu terjepit di antara bebatuan. Setelah berusaha selama satu jam untuk membebaskan diri, teman-temannya yang sempat mencoba menolong akhirnya memanggil layanan darurat untuk memindahkan batu seberat 500 kilogram.
"Dalam 10 tahun sebagai paramedis penyelamat, saya belum pernah menghadapi pekerjaan seperti ini. Ini merupakan tantangan, tetapi juga sangat memuaskan." kata Peter Watts dari New South Wales Ambulance, dkutip Rabu.
Untuk membebaskan wanita itu, tim penyelamat bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk memindahkan beberapa batu agar bisa mencapai kakinya.
Mereka kemudian merakit kerangka kayu keras untuk memastikan batu-batu tidak bergeser selama proses penyelamatan berlangsung.
Proses penyelamatan berlangsung selama enam jam, dengan satu jam dihabiskan hanya untuk menavigasi wanita itu keluar dari celah berbentuk "S" yang sempit dan sulit dijangkau.
"Setiap tim memiliki peran, dan kami semua bekerja sama dengan sangat baik untuk mencapai hasil yang baik bagi pasien," tambah Watts.
Meski sempat terjebak selama tujuh jam, wanita tersebut akhirnya berhasil diselamatkan hanya dengan luka goresan dan memar ringan.
Sayangnya, ponsel yang menjadi penyebab insiden itu masih tertinggal di dasar celah batu tersebut.
Baca Juga: Xiaomi 15: Ponsel Pertama dengan Snapdragon 8 Elite, Kinerja Gahar!
Layanan ambulans tidak menyebutkan kapan tepatnya kejadian ini terjadi, tetapi mereka mengonfirmasi bahwa insiden ini terjadi awal bulan ini.
Berita Terkait
-
Xiaomi 15: Ponsel Pertama dengan Snapdragon 8 Elite, Kinerja Gahar!
-
Tenggelam di GP Australia 2024, Pecco Bagnaia Optimis Bisa Bangkit
-
"Kembalikan Tanah Kami!": Senator Pribumi Australia Berteriak di Hadapan Raja Charles
-
Davide Tardozzi: Kemenangan Marquez Bukti Ducati Tak Anak Emaskan Bagnaia
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-17 2025, Apa Saja Tantangannya?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok