Suara.com - Salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, telah memutuskan untuk terlibat dalam dunia politik dengan memberikan sumbangan sebesar $50 juta (setara dengan Rp775 miliar) kepada organisasi nirlaba Future Forward. Organisasi ini diketahui mendukung pencalonan Kamala Harris sebagai presiden Amerika Serikat.
Keputusan ini menandai langkah besar bagi Gates, yang selama puluhan tahun lebih dikenal dengan perannya di dunia teknologi dan filantropi daripada politik.
Laporan dari New York Times, yang mengutip tiga sumber yang mendapatkan informasi langsung, mengungkapkan bahwa Gates baru-baru ini memberikan sumbangan tersebut. Namun, hingga kini pendiri Microsoft itu belum secara terbuka mendukung Harris dalam kampanye presiden yang sedang berlangsung.
Dalam pernyataannya kepada New York Times, Gates tidak secara langsung mengakui sumbangan itu atau menyatakan dukungan resmi terhadap Harris. Ia hanya menekankan komitmennya pada isu-isu global yang menjadi prioritasnya selama ini.
"Saya mendukung kandidat yang memiliki komitmen jelas dalam meningkatkan layanan kesehatan, mengurangi kemiskinan, dan memerangi perubahan iklim, baik di AS maupun di seluruh dunia," ujarnya.
Gates juga menambahkan bahwa meskipun selama bertahun-tahun ia bekerja dengan para pemimpin dari berbagai spektrum politik, pemilu kali ini memiliki arti yang sangat penting.
"Pemilu kali ini berbeda, dengan makna yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi warga Amerika dan orang-orang paling rentan di seluruh dunia," tegasnya.
Langkah ini merupakan salah satu bentuk keterlibatan paling signifikan dari Gates di ranah politik, setelah selama bertahun-tahun ia lebih fokus pada kerja filantropi melalui Bill & Melinda Gates Foundation.
Sebelumnya, Miliarder sekaligus CEO Tesla, Elon Musk, telah menyumbangkan sekitar $75 juta (sekitar Rp1 triliun) kepada kelompok pendukung pro-Donald Trump, America PAC, dalam tiga bulan terakhir.
Berdasarkan laporan federal yang dirilis pada hari Selasa, America PAC, yang fokus pada meningkatkan partisipasi pemilih di negara bagian yang diperebutkan, telah menghabiskan sekitar $72 juta dari total sumbangan Musk selama periode Juli hingga September. Ini menjadikannya sebagai super PAC pro-Trump yang paling banyak mengeluarkan dana untuk menarik pemilih.
Berita Terkait
-
Gara-gara Israel Serang Jalur Gaza, Warga Keturunan Arab-Amerika Pilih Donald Trump, Alasannya Menohok
-
Elon Musk Tanggapi Pria Pembuat Cybertruck dari Kayu Senilai $15.000
-
Survei Pilpres AS Terbaru, Kamala Harris Unggul Tipis dari Donald Trump
-
Joe Biden Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden ke-8 RI, Berharap Kemitraan Semakin Kuat
-
Video Donald Trump Jadi Pegawai McDonald's Viral, Bangga Jam Kerjanya Lebih Banyak 15 Menit dari Kamala Harris
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II