Suara.com - Presiden Prabowo Subianto akan didampingi oleh empat ajudan baru yang merupakan perwira berprestasi dari semua matra TNI dan Polri. Mereka dipilih sesuai Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 12 Tahun 2016.
Informasinya, salah satu dari empat ajudan itu adalah Letkol (P) Romi Habe Putra. Dia berasa dari TNI Angkatan Laut (AL). Tiga ajudan lainnya adalah Kolonel Pnb Dr. Anton Pallaguna dari TNI AU, Kolonel Wahyo Yuniartoto dari TNI AD, dan Kombes Ahrie Sonta dari Polri.
Sebelum jadi ajudan Presiden Prabowo Subianto, Letkol Romi menjabat sebagai Dan KRI Sultan Hasanuddin-366/Satkoarmada II dan saat ini bertugas di Sopsal.
Romi Habe Putra lahir tahun 1981 dan lulus dari dari Akademi Angkatan Laut tahun 2002. Dalam karier militernya, Romi memiliki segudang prestasi yang patut dijempoli.
Romi Habe Putra menyelesaikan pendidikan Spesialisasi Perwira Pelaut pada tahun 2009 dan kemudian melanjutkan pendidikan di Internasional Maritime Officers Course di Amerika Serikat pada tahun 2013.
Karier Letkol Romi terus berkembang dengan mengikuti pendidikan berjenjang, termasuk Dikmatra-2 tahun 2015 dan Australian Command Staff College tahun 2018.
Dalam Dikmatra-3 TNI AL Angkatan 12, Romi berhasil meraih predikat lulusan terbaik. Di samping pendidikan formal, Romi juga mengikuti berbagai kursus spesialis, seperti Helicopter Landing Officer & Firefighting Course, dan Operator/On Board Level Maintenance di Prancis.
Prestasi Letkol Romi tidak hanya terukir dalam pendidikan, tetapi juga di lapangan. Tahun 2016, ia mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) atas keberhasilannya dalam memberantas illegal fishing dengan KRI Sura-802. Kapal yang dipimpinnya berhasil menangkap kapal ikan asing ilegal dalam jumlah terbanyak.
Tidak hanya bertugas di dalam negeri, Romi juga berpengalaman dalam penugasan luar negeri. Ia pernah ditugaskan di Belanda, Jerman, dan Prancis pada tahun 2007 untuk factory training Korvet Sigma.
Tahun 2011, Romi bertugas sebagai Liaison Officer CTF 151 di Teluk Aden, Somalia, dan pada tahun 2014, ia berperan sebagai Cawak Kapal MRLF di Inggris.
Kariernya semakin bersinar ketika ia mendapatkan kesempatan belajar di Sekolah Staf dan Komando Angkatan (Sesko Angkatan) sekaligus meraih gelar S-2 di Australian National University (ANU) pada tahun 2018.
Dengan segudang prestasi dan pengalaman, Letkol Romi Habe Putra siap menjalankan tugasnya sebagai ajudan Presiden Prabowo Subianto, membawa serta semangat pengabdian dan dedikasi tinggi untuk bangsa.
Tag
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut Kritik Netizen Sebagai Alarm Demokrasi untuk Presiden Prabowo
-
Hotman Paris Pamer Hampers Natal Unik dari Presiden Prabowo, Isinya Bikin Salfok
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti