Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menghadirkan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, yang kini dipimpin oleh eks politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko.
Dalam pernyataannya, Budiman menegaskan bahwa lembaga baru ini tidak hanya berfokus pada distribusi bantuan, tetapi juga berupaya mengangkat masyarakat miskin ke tingkat yang lebih baik.
"Persoalan kemiskinan tidak sesederhana sekadar membagi bantuan tunai, tapi juga mengentaskannya. Ini adalah badan pengentasan, bukan penanggulangan," ungkap Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, usai dilantik di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
Pernyataan ini mencerminkan komitmen Presiden Prabowo untuk menangani masalah kemiskinan dengan pendekatan yang lebih mendalam.
Dalam menjalankan tugasnya, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan akan menyusun rencana induk yang terintegrasi dengan kementerian dan lembaga di Indonesia, seperti Kementerian Sosial, Kementerian Desa, dan Kementerian Ketenagakerjaan.
Data kemiskinan akan diperbarui secara berkala untuk menjadi pedoman strategis dalam pengentasan kemiskinan. Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan tidak hanya akan memberikan bantuan, tetapi juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat.
"Kami akan terlibat dalam pembangunan dan pengembangan industri, memastikan bahwa investasi yang masuk bisa memberikan dampak sosial positif," jelas aktivis 98 itu.
Badan ini juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Investasi untuk memastikan bahwa proyek pembangunan dapat melibatkan masyarakat miskin.
Eks anggota DPR itu menambahkan, lembaganya ingin mengubah pola pikir tentang orang miskin. "Kami ingin lebih banyak orang miskin yang naik level dan menjadi mantan orang miskin," ungkap Budiman.
Program-program seperti koperasi dan BUMDES akan diluncurkan untuk memberdayakan mantan orang miskin dan membantu mereka terlepas dari garis kemiskinan. Pelatihan teknologi dan program upskilling juga menjadi fokus utama.
Budiman juga menyampaikan komitmennya untuk melindungi kelas menengah Indonesia dari ancaman kemiskinan. Ia mengidentifikasi kelompok masyarakat rentan, seperti pekerja pabrik yang ter-PHK atau korban bencana, sebagai target utama untuk diselamatkan dari jurang kemiskinan.
"Kami akan fokus pada mereka yang terancam miskin akibat disrupsi teknologi dan perubahan sosial," tegasnya.
Presiden Prabowo menitipkan pesan kepada Budiman untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia dalam lima tahun ke depan.
"Seluruh persoalan kemiskinan harus bisa ditekan habis, dan itu menjadi tanggung jawab badan yang kami pimpin," tutup Budiman.
Berita Terkait
-
Budiman Sudjatmiko Jawab Isu Kena Reshuffle, Ada Pembicaraan Posisi Baru?
-
Intip Kekayaan Budiman Sudjatmiko: Mengaku Punya Rp1 M, Ternyata Hartanya Enam Kali Lipat!
-
Banyak Orang Hilang Semasa Demo, Fedi Nuril Sentil Budiman Sudjatmiko: Terasa Familiar?
-
Kabinet Prabowo Kian 'Gemoy'! Kemenkeu Beberkan Sumber Anggaran Kementerian Haji dan Dua Badan Baru
-
Ramalam Budiman Sudjatmiko Terbukti: Fusi PDIP-Gerindra Keharusan Sejarah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80