Suara.com - Sebuah serangan teroris yang terjadi di markas besar TUSAS (Turkish Aerospace Industries) di Ankara telah mengakibatkan lima orang tewas dan dua puluh dua lainnya terluka. Serangan ini dilaporkan dilakukan oleh dua pelaku, seorang pria dan wanita, yang akhirnya tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan. Kondisi dua dari korban yang terluka dilaporkan kritis.
Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengungkapkan bahwa suara tembakan terdengar setelah pasukan keamanan Turki masuk ke lokasi serangan.
"Saya mengutuk serangan teroris yang keji ini dan mendoakan agar para syuhada kita mendapatkan rahmat," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan saat pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Kazan, Rusia.
Di antara korban yang tewas, terdapat seorang insinyur mekanik bernama Zahide Guclu. Ia diketahui sedang mengambil bunga yang dikirimkan suaminya di pintu masuk perusahaan saat serangan terjadi. Menurut Yerlikaya, kelompok teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK) diyakini berada di balik serangan ini, dan Menteri Pertahanan Yasar Guler juga mengarahkan tuduhan serupa kepada PKK.
Meskipun belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, Kementerian Pertahanan Turki melaporkan telah melancarkan serangan udara di utara Irak dan utara Suriah terhadap target-target PKK sebagai respons terhadap serangan tersebut. Sejumlah target telah dihancurkan dalam operasi ini, dengan total 32 target yang telah diserang.
Para pelaku serangan dilaporkan tiba di lokasi dengan menggunakan taksi, membawa senjata serbu dan meledakkan alat peledak di samping taksi tersebut. Kejadian ini menimbulkan kepanikan yang memungkinkan mereka untuk masuk ke dalam kompleks perusahaan. Sang sopir taksi juga ditemukan tewas dan mayatnya ditemukan di dalam bagasi kendaraan.
Rekaman CCTV menunjukkan salah satu pelaku mengenakan pakaian sipil dan membawa tas punggung serta senapan serbu. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan warga sipil berusaha berlindung saat suara ledakan besar dan tembakan terdengar. Helikopter juga terlihat terbang di atas lokasi kejadian, menambah ketegangan di area tersebut.
TUSAS merupakan salah satu perusahaan pertahanan dan dirgantara terpenting di Turki, dikenal karena memproduksi pesawat tempur nasional pertama, KAAN, di antara proyek-proyek lainnya. Serangan ini menyoroti ancaman serius terhadap keamanan di negara yang sudah lama dilanda konflik.
Reaksi internasional juga muncul menyusul serangan ini. Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, menyatakan keprihatinannya dan menegaskan dukungan Inggris kepada Turki sebagai sekutu NATO. Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menegaskan bahwa NATO berdiri bersama Turki dan mengecam terorisme dalam segala bentuknya.
Baca Juga: Siapa Dalang di Balik Teror Fasilitas Dirgantara Turki? Erdogan: Mereka Tak Akan Lolos!
Berita Terkait
-
Siapa Dalang di Balik Teror Fasilitas Dirgantara Turki? Erdogan: Mereka Tak Akan Lolos!
-
Video Dua Tersangka Serangan Turki, Bawa Tas Sambil Menembak hingga Diduga Ledakkan Diri
-
Serangan Brutal Guncang Industri Dirgantara Turki, Korban Berjatuhan
-
4 Negara Asia yang Main di UEFA, Tak Cuma Israel
-
AFC Respons Permintaan Bahrain Pindahkan Laga dari Indonesia, Media Irak: Penuh Omong Kosong
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional