Suara.com - Sistem kesehatan Indonesia mengalami transformasi besar selama sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya dalam pemanfaatan teknologi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berfokus memperkuat sistem kesehatan nasional dan memastikan akses layanan yang merata di seluruh daerah.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD, mengatakan, peluncuran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2014 membawa dampak signifikan dalam memperkuat sektor kesehatan.
Sampai sekarang tercatat bahwa program JKN telah mencakup lebih dari 98 persen masyarakat Indonesia.
Menurut Dante, JKN telah menjamin akses kesehatan jadi lebih merata, termasuk bagi masyarakat di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).
“Kami juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan serta memastikan bahwa peserta aktif membayar iuran tepat waktu, karena keberlanjutan JKN sangat bergantung pada kepatuhan ini,” kata Dante ketika Dialog Forum Merdeka Barat ‘10 Tahun Bersinergi Membangun SDM Nasional’ pada September 2024 lalu.
Dia melanjutkan, selama satu dekade terakhir, Kemenkes mencanangkan enam pilar transformasi kesehatan untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
Pilar-pilar itu meliputi, transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Transformasi layanan primer dengan dilakukan penguatan kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan.
Kemenkes lakukan berbagai program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit dengan pendekatan berbasis siklus hidup, penguatan layanan primer melalui integrasi layanan primer.
Baca Juga: Perkuat Kolaborasi, BPJS Kesehatan Optimalkan Layanan JKN Bagi Anggota Polri
Kemudian, transformasi layanan rujukan dengan meningkatkan infrastruktur kesehatan berupa pembangunan RS baru, pemenuhan alat kesehatan, inovasi pelayanan seperti pelayanan bedah robotik, jejaring rujukan KJSU-KIA.
Kemenkes tercatat telah membangun 11 rumah sakit mewah yang diresmikan Jokowi selama periode kedua.
Sementara itu, transformasi ketahanan kesehatan ialah penguatan sistem deteksi dini dan respon cepat. Kemenkes melakukan sistem pelaporan dan informasi secara digital, serta mekanisme respon cepat untuk menghadapi wabah atau kejadian luar biasa.
Selanjutnya mengenai transformasi pembiayaan kesehatan berkaitan dengan kolaborasi dan sinergi bersama lembaga lain.
Serta transformasi SDM kesehatan guna peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan. Dalam tahap ini, Kemenkes memproyeksikan peningkatan jumlah dan kapasitas SDM melalui pelatihan dan pendidikan, termasuk berbagai kesempatan fellowship dan pemberian beasiswa.
Terakhir, transformasi teknologi kesehatan dengan fokus pada pengembangan teknologi kesehatan. Di antaranya, penggunaan sistem informasi kesehatan nasional, pengembangan rekam medis elektronik, hingga telemedicine.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah