Suara.com - Platform media sosial X pada Senin (30/10) mengumumkan penangguhan akun berbahasa Ibrani diduga milik Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Keputusan ini muncul hanya beberapa hari setelah akun tersebut dibuka, dengan peringatan singkat yang menyatakan "X menangguhkan akun yang melanggar aturan X”. Namun, X, yang kini dimiliki oleh Elon Musk, tidak merinci pelanggaran spesifik yang telah dilakukan akun tersebut.
Akun berbahasa Ibrani ini diluncurkan pada akhir pekan lalu dengan pesan pembuka berbunyi “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”.
Pesan ini merupakan ungkapan umum dalam dunia Islam dan tampaknya dimaksudkan untuk memperkenalkan pesan Khamenei kepada audiens berbahasa Ibrani.
Akun tersebut diduga bertujuan untuk menyampaikan pandangan Iran dalam bahasa yang dipahami masyarakat Israel, di tengah ketegangan antara kedua negara.
Pembukaan akun ini bertepatan dengan meningkatnya eskalasi antara Israel dan Iran. Pada hari Sabtu sebelumnya, Israel melancarkan serangan udara terhadap beberapa situs militer di Iran, sebagai tanggapan atas serangan rudal yang dilancarkan Iran pada 1 Oktober.
Insiden ini mengakibatkan tewasnya empat tentara Iran dan kerusakan terbatas pada sejumlah sistem radar. Serangan tersebut menambah panas hubungan kedua negara yang memang sudah tegang akibat perseteruan lama terkait isu regional dan keamanan.
Kantor Khamenei diketahui mengelola beberapa akun media sosial dengan beragam bahasa untuk menyebarkan pesan-pesannya ke khalayak internasional.
Namun, penangguhan akun berbahasa Ibrani ini menunjukkan adanya batasan bagi komunikasi lintas bahasa di platform X, khususnya di tengah konflik dan ketegangan internasional.
Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Melampaui 43.000 Jiwa, Mayoritas Wanita dan Anak-anak
Keputusan X menangguhkan akun ini memicu spekulasi mengenai alasan penangguhan, apakah karena konten yang dianggap melanggar aturan platform atau karena adanya tekanan politik.
Meskipun demikian, baik pihak X maupun perwakilan dari Iran belum memberikan pernyataan resmi terkait penangguhan ini.
Berita Terkait
-
Korban Tewas di Gaza Melampaui 43.000 Jiwa, Mayoritas Wanita dan Anak-anak
-
"Balas Dendam Murni": Pengakuan Mengejutkan Mantan Tentara Israel Soal Gaza
-
Serangan Israel di Tyre Tewaskan 7 Orang, Gerak-gerik Hizbullah Jadi Kambing Hitam
-
Iran Tidak Ingin Perang dengan Israel, Tapi...
-
Geopolitik Timur Tengah Kian Panas, Rupiah Minggir Dulu!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak