Suara.com - Setelah Israel melakukan serangan ke Iran namun bisa ditangkal, hal tersebut nampaknya membuat Presiden Iran Masoud Pezeshkian memberikan pengumuman penting.
Pengumuman itu diungkapkan baru-baru ini oleh pemerintah Iran, mereka tidak menginginkan perang tetapi akan membela rakyatnya dan menanggapi serangan terbaru Israel dengan cara yang proporsional.
"Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami akan membela negara kami dan hak-hak rakyat kami. Kami akan memberikan respons yang proporsional terhadap agresi rezim Zionis," katanya.
"Semua orang di seluruh dunia menyaksikan bahwa pendukung rezim Israel, terutama AS, mengklaim membela kebebasan dan hak asasi manusia, namun tetap bungkam terhadap pembunuhan puluhan ribu wanita dan anak-anak," tambahnya, merujuk pada serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 43.000 warga Palestina.
Sementara itu, presiden tersebut mengarahkan pejabat untuk mengidentifikasi dan menghukum pelaku di balik serangan teroris pada Sabtu yang menewaskan 10 petugas penegak hukum Iran di kota Taftan, Provinsi Sistan dan Baluchestan.
Pezeshkian juga mengeluarkan peringatan bahwa ketegangan akan meningkat jika rezim Zionis melanjutkan agresi dan kejahatan, sembari mengatakan bahwa AS sedang memprovokasi rezim tersebut untuk melakukan kejahatan.
Israel pada Sabtu mengatakan telah melakukan serangan selama empat jam terhadap Iran. Sedangkan Teheran menyatakan bahwa mereka telah berhasil menggagalkan upaya entitas Zionis untuk menyerang beberapa titik di Teheran dan di seluruh negeri.
Otoritas Iran mengumumkan pada Minggu bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 5, termasuk empat tentara dan satu sipil.
Serangan itu terjadi pasca peluncuran lebih dari 180 rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober yang digambarkan Teheran sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin-pemimpin tinggi kelompok Palestina Hamas dan Hezbollah Lebanon.
Baca Juga: Geopolitik Timur Tengah Kian Panas, Rupiah Minggir Dulu!
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap serangan Israel akan direspons dengan respons yang lebih keras. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu