Suara.com - Situasi di perbatasan Lebanon-Israel kembali memanas setelah kelompok Hizbullah melancarkan serangan intensif terhadap pasukan Israel pada Senin (28/10/2024) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, kelompok yang didukung Iran ini mengumumkan bahwa pejuangnya menargetkan kumpulan pasukan Israel yang berada di dekat Desa Wazzani, Lebanon Selatan, dengan serangkaian serangan roket.
Hizbullah mengklaim serangan di Wazzani dilakukan sebagai respons atas serangkaian bentrokan yang terjadi sebelumnya.
Dalam pernyataan yang sama, kelompok tersebut menuturkan telah melancarkan empat serangan tambahan dengan roket dan artileri terhadap pasukan Israel di Gerbang Fatima, sebuah persimpangan perbatasan yang kini ditutup di Desa Kfar Kila, yang berdekatan dengan perbatasan.
Serangan intensif Hizbullah tidak berhenti di situ. Menurut laporan lanjutan, kelompok tersebut mengklaim telah mengatur penyergapan terhadap kendaraan dan pasukan Israel yang tengah bergerak menuju area perbatasan di pinggiran Kfar Kila. Aksi ini diikuti dengan pertempuran sengit di sekitar lokasi, yang dilaporkan mengakibatkan kerugian di kedua belah pihak.
Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel meningkat seiring eskalasi konflik yang melibatkan Hizbullah dan Israel, yang memiliki sejarah konflik panjang.
Dalam beberapa pekan terakhir, wilayah perbatasan kedua negara sering menjadi titik bentrokan antara pasukan Hizbullah dan militer Israel, memicu kekhawatiran akan pecahnya konflik lebih besar yang melibatkan kawasan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, baik pihak Israel maupun Hizbullah belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai jumlah korban atau kerusakan yang terjadi akibat pertempuran tersebut.
Namun, situasi di lapangan diperkirakan masih genting, mengingat kedua pihak terus menunjukkan kesiapan tempur di sekitar perbatasan.
Baca Juga: Israel Gelontorkan Rp8,3 Triliun untuk Sistem Pertahanan Laser Iron Beam
Pengamat internasional memperkirakan ketegangan ini dapat berimplikasi luas di kawasan, terlebih dengan meningkatnya dukungan dari sekutu masing-masing pihak.
Iran yang diketahui mendukung Hizbullah, dan Amerika Serikat yang merupakan sekutu utama Israel, menjadi faktor penting dalam menentukan perkembangan situasi di perbatasan Lebanon-Israel ini.
Peningkatan ketegangan ini pun memicu kecemasan global, dan beberapa negara telah menyerukan penghentian serangan untuk mencegah kerugian lebih lanjut bagi warga sipil yang tinggal di sekitar zona pertempuran.
Berita Terkait
-
Israel Gelontorkan Rp8,3 Triliun untuk Sistem Pertahanan Laser Iron Beam
-
Netanyahu Tuding Iran Ingin Bangun Gudang Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel
-
Butuh Gencatan Senjata, Joe Biden: Perang di Gaza Harus Diakhiri
-
AS Kecam Blokade Israel yang Bikin Bantuan Kemanusiaan Tak Sampai ke Warga Jabalia Gaza
-
Jerman Kecam Keras UU Israel yang Ancam Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?