Suara.com - Pasukan Israel melaporkan penangkapan sekitar 100 orang yang diduga militan Hamas dalam sebuah penggerebekan di Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara, Senin (27/10). Operasi yang dilakukan sejak Jumat ini menuai kecaman dari pihak kesehatan Gaza dan kelompok Hamas yang membantah adanya militan di fasilitas medis tersebut.
Menurut keterangan militer Israel, para tentara menemukan sejumlah senjata, dana teroris, dan dokumen intelijen di dalam rumah sakit.
"Para tentara menangkap sekitar 100 teroris dari komplek ini, termasuk yang berusaha melarikan diri saat evakuasi warga sipil," ungkap pihak militer dalam pernyataannya.
Namun, Kementerian Kesehatan Gaza menuduh pasukan Israel telah menahan puluhan petugas medis pria dan menyebabkan kerusakan pada rumah sakit yang sudah kesulitan beroperasi di tengah serangan bertubi-tubi.
Seorang pejabat militer Israel menyatakan bahwa beberapa militan yang tertangkap menyamar sebagai petugas medis, sehingga pemeriksaan terhadap staf medis menjadi hal yang tak terhindarkan.
"Kami harus memastikan bahwa semua yang berada di sana diperiksa karena ada teroris yang menyamar," jelasnya dalam sebuah pengarahan daring.
Cuplikan video yang beredar dari Kementerian Kesehatan Gaza memperlihatkan kerusakan pada beberapa bangunan setelah penarikan pasukan Israel pada Sabtu.
Meski Reuters tidak dapat langsung memverifikasi video tersebut, dugaan kerusakan ini telah memicu perhatian publik internasional terkait dampak operasi tersebut terhadap fasilitas kesehatan di wilayah konflik.
Militer Israel juga mengklaim bahwa kerusakan pada rumah sakit adalah terbatas dan sebagian besar terjadi pada peralatan berfungsi ganda, seperti tabung oksigen yang dapat membahayakan jika terjadi ledakan.
Baca Juga: Hizbullah Serang Pasukan Israel di Perbatasan Lebanon
Namun, pihak medis Gaza melaporkan bahwa setidaknya dua anak meninggal di unit perawatan intensif akibat rusaknya generator dan stasiun oksigen yang terkena tembakan pada Jumat.
Ners Mayssoun Alian, salah satu staf rumah sakit, mengungkapkan bahwa seluruh pengungsi yang berlindung di rumah sakit diinstruksikan untuk keluar, sementara pria dan wanita dipisahkan dalam antrean terpisah yang dinilai menghinakan.
“Para pria ditahan tanpa pakaian, tanpa selimut, sangat memalukan bagi mereka,” ungkapnya.
Kendati demikian, militer Israel bersikeras bahwa warga sipil yang berlindung di rumah sakit tetap dilindungi dan pasokan listrik serta oksigen telah dijamin.
Berita Terkait
-
Hizbullah Serang Pasukan Israel di Perbatasan Lebanon
-
Israel Gelontorkan Rp8,3 Triliun untuk Sistem Pertahanan Laser Iron Beam
-
Netanyahu Tuding Iran Ingin Bangun Gudang Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel
-
Netflix Angkat Suara Imbas Belasan Film Palestina Hilang dari Platform
-
Butuh Gencatan Senjata, Joe Biden: Perang di Gaza Harus Diakhiri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik