Rano menjelaskan saat muda dulu dirinya tidak sempat melanjutkan kuliah karena kesibukannya di dunia seni peran. Setelah itu dirinya sibuk di dunia politik.
Baru di tahun 2011, Rano melanjutkan studi S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP AN) mengambil jurusan Ilmu Politik. Saat itu, Rano masih menjadi Wakil Bupati Tangerang.
Rano Karno sudah terjun ke panggung ke politik sejak tahun 2002 silam. Dirangkum dari berbagai sumber, aktor berdarah Minang dan Betawi itu memulai langkah politiknya dengan menjadi anggota MPR Fraksi Utusan Golongan Perwakilan Artis.
Rano Karno menduduki jabatan itu sampai tahun 2007. Selain itu, selama jadi anggota MPR itu, Rano Karno juga menjabat sebagai duta khusus United Nations Children’s atau UNICEF dalam bidang pendidikan.
Setelah itu, Rano Karno terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang bersama Bupati Ismet Iskandar untuk periode 2008-2013.
Saat jabatannya belum berakhir, Rano Karno dipinang menjadi Calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah. Ia beruntung dan jadi Wagub Banten periode 2012-2017. Sayangnnya, di tahun 2015, Ratu Atut tersandung kasus suap sengketa Pilkada di MK.
Untungnya kembali diperoleh Rano Karno. Dia menggantikan posisi jabatan Ratu Atut sebagai Gubernur Banten. Setelah itu, pada Pileg 2019, Rano Karno mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dapil Banten III dan berhasil lolos ke Senayan. Kemudian, pada Pileg 2024 lalu, ia kembali terpilih dan siap-siap dilantik lagi jadi Anggota DPR RI.
Rano Karno merupakan putra ketiga dari 6 bersaudara dari pasangan Soekarno M. Noor dan Lily Istiarti. Ia lahir pada 8 oktober 1960 di Jakarta. Ayahnya merupakan keturunan Minang dan ibunya Jawa.
Sejak kecil Rano Karno selalu di Jakarta. Ia memulai pendidikan di SD dan SMP Strada Van Lith, SMA Negeri 6 Jakarta, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara.
Darah seni terutama seni peran yang didapatkan oleh Rano Karno berasal dari ayahnya yang saat itu menjadi aktor ternama di Indonesia. Film pertama Rano Karno adalah film Sang ayah yang berjudul Lewat Tengah Malam. Rano Karno bermain dalam film tersebut saat usianya baru menginjak 9 tahun.
Nama Rano Karno melejit saat membintangi serial "Si Doel Anak Betawi" tahun 1972. Karirnya makin cemerlang saat berperan dalam film Gita Cinta dari SMA pada 1979. Setelah itu, Rano Karno memperdalam ilmu seni perannya dengan pergi ke Amerika Serikat tepatnya di cting Course Hollywood, Los Angeles.
Rano Karno berhasil menyabet berbagai penghargaan dalam seni peran. Mulai dari Bintang Pria Terfavorit Panasonic Award 1997, nominasi Aktor Film dari Festival Film Indonesia atau FFI 1984, dan nominasi Penulis Skenario Terbaik Vidia Award 2011. Nah, itulah profil singkat dan perjalanan politik Rano Karno.
Berita Terkait
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Wagub Rano Karno: Perda Kawasan Tanpa Rokok Bukan untuk Diskriminasi
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam
-
Densus 88: Ideologi Neo Nazi dan White Supremacy Menyasar Anak Lewat Game Online!