Suara.com - Penetapan Tom Lembong menjadi tersangka dalam dugaan kasus korupsi impor gula menarik perhatian banyak pihak.
Sejumlah tokoh ikut angkat bicara setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan Tom Lembong.
Dino Patti Djalal turut memberikan tanggapan. Melalui akun X miliknya, dikutip pada Kamis (31/10/2024) mencuitkan mengenai karakter Tom Lembong.
Dia mengaku kenal dengan Tom Lembong sudah sejak 2003. "Saya kenal baik Tom Lembong sejak 2003. Dia waktu itu aktif mendukung SBY," tulis Dino.
Mantan Duta Besar untuk Amerika Serikat itu menyampaikan mengenal karakter Tom Lembong. Menurutnya, sosok yang pernah duduk sebagai mantan Menteri Perdagangan (Mendag) itu memiliki intelektual tinggi.
Dino menyebutkan Tom bukanlah sosok yang korup. "Saya mengenal Tom sebagai sosok yang mempunyai intelektualitas tinggi, baik hati, tidak korup & idealis," kata Dino.
"Dia selalu kritis melihat berbagai masalah bangsa," imbuhnya.
Sosok Dino Patti Djalal
Pria kelahiran Beograd, Yogoslavia pada 10 September 1965 itu dikenal sebagai seorang duta besar. Dino Patti Djalal merupakan anak dari Hasyim Djalal, yang juga diplomat ternama.
Baca Juga: Segini Jumlah Utang Tom Lembong di LHKPN: Harta Rp101 M, tapi Tak Punya Tanah dan Kendaraan
Dia pernah menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah dan SMP Al Azhar. Setelah lulus dari sana, Dino dan keluarga pindah ke Amerika Serikat (AS). Kemudian melanjutkan sekolah di McLean High School, AS.
Gelar sarjananya diraih di Carleton University, Kanada dengan mengambil jurusan politik.
Dino memiliki keinginan untuk mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi dubes. Hal itu yang kemudian mengantarkannya masuk ke Departemen Luar Negeri RI pada 1987, dengan menjabat sebagai asisten Dirjen Politik.
Dia juga pernah menjadi juru bicara kepresidenan, penulis pidato, penasihat kebijakan luar negeri, dan penulis pidato.
Namun, setelah itu kariernya terus merangkak naik. Dia pernah menjabat sebagai juru bicara Pemerintah RI dalam referendum PBB pada tahun 1999 di Timor Timur.
Tahun 2002, Dino mejabat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara. Lalu pernah menjadi Staf Khusus (stafsus) Presiden untuk Urusan Internasional pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya