Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima audiensi Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding di Jakarta, Jumat, (1/11/2024). Pertemuan tersebut membahas rehabilitasi dan pemberdayaan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bermasalah.
"Ke depan, kami akan bekerjasama dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang ada dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pekerja migran yang menghadapi masalah," tutur Gus Ipul kepada awak media.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyoroti tentang tingginya PMI yang bermasalah. Berdasarkan data KP2MI, di Tanjung Pinang saja, jumlah PMI yang bermasalah mencapai lebih dari 3.000 orang per tahun. Adapun, jumlah PMI saat ini mencapai 15 juta orang.
Lebih jauh Gus Ipul mengatakan, kolaborasi antara Kemensos dan KP2MI merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada PMI yang menghadapi masalah usai pulang bekerja dari luar negeri.
Oleh karena itu, PMI yang rentan, yang menjadi korban, yang memerlukan rehabilitasi sosial maupun medis, nantinya akan direhabilitasi terlebih dahulu di sentra-sentra milik Kemensos. Selanjutnya mereka akan diberikan bantuan pemberdayaan agar bisa mandiri dan tetap produktif di negeri ini.
"Kami punya 31 sentra, jadi nanti mereka (PMI bermasalah-red) di tempat kami terlebih untuk direhabilitasi sampai betu-betul mereka siap untuk kembali ke tampatnya masing-masing," urai Gus Ipul.
Penanganan terhadap PMI bermasalah juga bisa dilakukan di Rumah Perlindungan dan Trauma (RPTC) milik Kemensos yang berada di Tanjung Pinang Kepulauan Riau dan Bambu Apus, Jakarta.
Sementara itu, Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding mengatakan, kerja sama dengan Kemensos untuk mencegah terjadinya eksplotiasi PMI. Mengingat, banyak PMI yang pulang ke Indonesia dengan berbagai masalah yang perlu diselesaikan bersama.
"Saya selalu mengingat perlindungan pekerja migran Indonesia itu memang oleh Pak Prabowo diminta fokus, salah satu fokusnya adalah melakukan perlindungan kepada pekerja migran supaya tidak terjadi eksploitasi dan pada tahapan yang ketiga yang namanya kepulangan mereka dari pekerja biasanya banyak masalah. Oleh karena itu, ini adalah wilayah dimana kami membutuhkan pertolongan kementerian sosial agar kita bisa bersama-sama memberdayakan mereka kembali menjadi sejahtera kembali," jelas Karding.
Baca Juga: Penjual Cilok Dikunjungi Gus Men, Kaget dan Bahagia Terima Bantuan
Kendati demikian, Karding menyadari bahwa menyelesaikan permasalahan PMI ini tidak bisa berjalan sendirian. Oleh karena itu, KP2MI akan menjalin juga kerjasama dengan kementerian/lembaga lainnya.
"Kami berharap, dengan skema yang nanti kami buat, jadi mungkin tidak hanya (bekerjasama) dengan Kementerian Sosial bisa saja dengan Kementerian Koperasi, Kementerian UMKM, Kementerian BUMN, dan Baznas," tutup Karding.
Berita Terkait
-
Kunjungi Semarang, Gus Mensos Minta Masyarakat dan Pemda Ikut Perkuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
-
Menakar Efektivitas Lembaga Pengurus PMI di Kabinet Prabowo : Solusi Atau Bagi-bagi Jabatan?
-
Target 100 Hari Kerja: Gus Ipul dan Agus Jabo Akan Perbaiki Data Bansos
-
Persatukan Cak Imin dan Gus Ipul Dalam Kabinet, Prabowo Terlihat Jelas Ingin 'Menyenangkan' Semua Pihak
-
Gus Ipul Bocorkan Pesan Penting Prabowo soal Kemensos, Ada Apa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!