Suara.com - Atap plastik yang bocor dan warna memudar menutupi rumah 4 x 2,5 meter dengan lantai tanah dan dinding papan yang sudah lapuk dimakan usia. Lembab dan sumpek, rumah itu, lebih layak disebut gubuk, karena lantai masih tanah dan disamping ada ruangan gelap dihiasai barang bekas.
Rumah itu milik pasangan suami istri (pasutri), Suhardi dan Suparni. Sehari-hari Suhardi jualan keliling bakso cilok ke sekolah dekat rumah dan istrinya membuat jajan pasar yang dititipkan di warung-warung. Bagi Suhardi hidup bukan soal keinginan.
Terkadang keadaan memaksa seseorang bangkit demi merubah masa depan keempat anaknya agar lebih baik dan ‘getir’ hidup tidak dirasakan lagi oleh mereka. Keterbatasan materi dan pandangan sebelah mata tetangga, setidaknya ‘memecut’ pasutri itu memiliki tekad baja untuk memberikan yang terbaik versi mereka kepada anak-anaknya, yaitu kegigihan dalam hidup. Bagi Suhardi dan Suparni harapan itu masih ada.
Memang begitulah kenyataan yang terjadi di depan mata dan mereka tidak sedang bermimpi di Kamis siang dengan terik matahari yang menggigit kulit.
“Seperti mimpi dapat bantuan dari pemerintah (Kemensos-red), karena usaha saya cuma jual bakso cilok keliling ke sekolah-sekolah, ” ucap Suhardi (47), dalam bahasa Jawa.
Tak berlebihan memang, mimpinya terwujud berkat bantuan Kementerian Sosial untuk anaknya, berupa peralatan sekolah ada buku, baju, sepatu, tas, seragam, baju batik, serta makanan ringan bergizi dan nutrisi. Suhardi sendiri mendapakan bantuan untuk meningkatkan jualan kelilingnya, berupa kompor, mixer, payung dan peralatan wirausaha.
“Istri mendapat bantuan wirausaha ternak ayam lengkap dengan sekarung pakannya. Untuk penghasilan kotor dari cilok 100 ribu dengan bersihnya 45 ribu, ” ucapnya.
Kamis siang di tanggal cantik 10 bulan 10, Oktober, momen tidak terlupakan. Pasalnya, orang nomor wahid di Kemensos, Saifullah Yusuf, Gus Menteri, panggilan akrabnya menyambangi rumah Suhardi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Gus Men, karena telah memberikan bantuan untuk modal dan agar anak-anak bisa sekolah, ” pungkasnya.
Baca Juga: Teken MoU dengan Baznas, Kemensos Akan Bangun Perumahan Nelayan
Kemensos memberikan bantuan peralatan sekolah kepada anaknya berupa peralatan sekolah. Suhardi menerima bantuan alat berjualan cilok, serta Suparni menerima ATENSI ternak ayam kampung dari sentra Antasena di Magelang dengan kategori kelompok rentan.
Sebelum pamitan, Gus Men pun memberikan motivasi kepada Suharti dan keluarga agar tetap bersemangat dengan bekerja keras guna mewujudkan cita-caita anak-anaknya agar bisa sukses. Doa Gus Men menjadi asa dan pelita bagi keluarga kelompok rentan lainnya di seluruh tanah air untuk tidak menyerah dan selalu optimistis.
Berita Terkait
-
Kunjungi Semarang, Gus Mensos Minta Masyarakat dan Pemda Ikut Perkuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
-
Target 100 Hari Kerja: Gus Ipul dan Agus Jabo Akan Perbaiki Data Bansos
-
Banjir Kota Tebing Tinggi, Kemensos Langsung Salurkan Berbagai Bantuan
-
Hadirkan Tata Kelola yang Baik, Gus Ipul Terima Penghargaan JBMB Emas dari Pemprov Jatim
-
Gus Mensos Ajak Para Stakeholder Revitalisasi Panti Asuhan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang