Suara.com - Momen unik terjadi kala Presiden RI Prabowo Subianto hadiri acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024) sore.
Prabowo terlihat dapat sambutan meriah dari para relawan yang hadir. Awalnya, kala Prabowo menyalami dan memberikan sambutan kepada mantan istrinya yakni Siti Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto.
Awalnya Prabowo saat tiba di lokasi, menyalami satu persatu para tamu yang hadir di lokasi acara. Sampai kemudian Prabowo menghampiri Titiek Soehato yang duduk bersebelahan dengan putranya Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.
Prabowo menyalami Didit, kemudian ia menyalami Titiek. Sontak hal itu pun mendapatkan sambutan meriah dari ribuan relawan GSN yang hadir. Mereka berteriak dan bertepuk tangan.
Prabowo yang mendengar hal itu pun tampak menunjukan gestur heran dan menengok ke arah relawan duduk.
Sementara, Titiek hanya terlihat tersipu malu.
Tak hanya sampai di situ, Prabowo saat memberikan sambutan dari atas panggung kepada Titiek Soeharto juga mendapatkan respons dari relawan.
"Ibu Siti Hediati Haryadi," kata Prabowo kemudian disambut riuh relawan.
Prabowo pun menghentikan sejenak sambutannya. Dan lagi-lagi menunjukan gestur heran.
Baca Juga: Sekjen Gerindra Ungkap Isi Diskusi Prabowo dan Ketum Parpol di Istana: Dari yang Ringan hingga Berat
Titiek yang mendapat sambutan lalu berdiri dan tersipu malu.
"Kok tepuk tangannya paling keras heran nih. Maksudnya apa ini?," tutur Prabowo heran.
Usai momen itu, Prabowo lantas meneruskan lagi sambutannya dalam acara tersebut.
Sebelumnya, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengatakan bahwa tugas tim sukses telah berakhir seiring penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024--2029 oleh KPU RI.
"Dengan berakhirnya, sudah disahkan oleh KPU, tugas dari tim kampanye nasional akan berakhir sesuai juga dengan arahan Pak Prabowo pada waktu itu, dan setelah itu kebersamaan kita ini harapannya dilanjutkan jadi suatu paguyuban yang dinamakan Gerakan Solidaritas Nasional," ujar Rosan di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Meski begitu, Prabowo sempat meminta agar TKN membentuk paguyuban bernama Gerakan Solidaritas Nasional. Ia pun akan memimpin paguyuban tersebut sebagaimana amanat dari Prabowo.
Berita Terkait
-
Momen Prabowo Sapa Titiek Soeharto di Deklarasi GSN, Hadirin Riuh
-
Ada Titiek, Prabowo-Gibran Hadiri Acara Deklarasi Perubahan TKN Jadi Paguyuban Gerakan Solidaritas Nasonal
-
Kunjungan RK ke Solo Temui Jokowi Dinilai Salah Langkah, Untungkan Pramono-Rano di Pilkada?
-
Desak Kejagung Blak-blakan Kasus Tom Lembong, Habiburokhman: Jika Tidak, Bisa Picu Tuduhan ke Prabowo
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun