Suara.com - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan video viral aksi calon bupati Indramayu, Jawa Barat, Nina Agustina yang ngamuk-ngamuk kepada warganya sendiri.
Bahkan, Nina Agustina anak dari tokoh Indramayu, Da'i Bachtiar tersebut akan melaporkan warganya ke polisi.
Dalam video yang beredar di media sosial, rombongan Cabup Indramayu nomor urut 2 itu awalnya melintas di sebuah jalan yang dikawal dengan mobil patwal polisi,
Namun tiba-tiba SUV hitam Mitsubishi Pajero Sport yang ditumpangi Cabup Indramayu Nina Agustina berhenti dan ia mendekati ke salah satu warga.
Nina Agustina merasa rombongannya itu mengaku telah dicegat oleh pendukung lawannya, yakni calon bupati Indramayu nomor urut 2 Lucky Hakim.
"Kenapa kamu mencegat saya seperti ini? maksudnya apa dua dua begini, ngapain? saya jalan baik-baik meraka angka 2 (nomor urut cabup Lucky Hakim)," kata Nina Agustina dalam video yang diunggah kembali oleh akun Instagram @luckyhakimofficial.
"Ini orang-orangnya Lucky Hakim ya, saya dicegat sama orangnya Lucky Hakim," tambah Nina. Bahkan Nina Agustina mengancam warga tersebut untuk dilaporkan ke Polisi.
Video viral itu pun disoroti Lucky Hakim, Cabup Indramayu nomor urut 02 itu merasa tersulut untuk klarifikasi lantaran Nina telah menyebut-nyebut nama dia.
Lucky Hakim menegaskan kalau warga tersebut tidak mencegat rombongan Nina Agustina, Lucky hakim pun memberikan bukti potongan video saat rombongan Nina Agustina melintas, hanya suara 'nomor dua'.
"Maaf ibu bupati bu Nina, masyarakat Indramayu itu mungkin lugu tak bisa membedakan antara mobil Fortuner hitam sama mobil Pajero hitam, karena mobil di depan kita itu sama-sama mobil polisi," ujar artis sekaligus politisi itu.
Tak sampai disitu, YouTuber Bro Ron (Ronald A. Sinaga) turut ikut menyoroti video viral calon bupati tersebut.
Bro Ron menilai bahwa ucapan atau perkataan yang dilontarkan oleh calon bupati Indramayu, Nina Agustina itu sangat tidak pantas, bahkan aksi itu kata dia masuk dalam intimidasi kepada warga.
"Tidak pantas seorang Bupati membully bahkan mengintimidasi warga sendiri dengan alat negara hanya karena baper. Sangat keterlaluan...!!!," dikutip di postingan akun IG Bro Ron.
"@ ninaagustina1708 (waduh sekarang tidak bisa mention) anda sangat tidak pantas menjadi pemimpin. Nanti tidak usah ngeles khilaf yah, karena video ini lah sifat asli kaw," sambung dia @brorondm.
Politisi PSI itu juga turut memberikan sindiran kepada keluarga Da'i Bachtiar (Tokoh Masyarakat Indramayu).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat