Suara.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo memastikan bahwa anggur muscat yang beredar di Indonesia bebas dari residu pestisida, sehingga aman dikonsumsi. Temuan itu menyikapi isu temuan anggur muscat mengandung zat kimia berbahaya di Thailand.
Temuan itu sampai membuat otoritas kesehatan di Singapura hingga Malaysia mewaspadai risiko tersebut. Bapanas RI pun turut memastikam bahwa peredaran anggur muscat di Indonesia aman dikonsumsi.
"Berasarkan hasil uji cepat residu pestisida terhadap 351 sampel anggur muscat yang dilakukan dinas urusan pangan daerah diketahui bahwa 90 persen sampel negatif dan 10 persen sampel terdeteksi positif tapi dengan kadar yang rendah di bawah ambang batas maksimum residu," kata Arief dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (4/11/2024).
Juga telah dilakukan uji laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada anggur. Hasilnya terdeteksi 219 senyawa negatif dan 21 senyawa mengandung residu pestisida namun masih sangat jauh di bawah ambang batas residu.
Pengambilan sampel itu dilakukan di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bandar Lampung, Makassar, Pontianak, hingga Medan.
"Dari hasil uji tersebut dinyatakan tidak ada senyawa berbahaya seperti dugaan dari pemerintahan di Thailand yaitu chlorpyrifos. Apabila dikemudian hari ditemukan produk tidak aman, Badan Pangan Nasional akan ambil tindakan tegas sesuai prosedur belaku dan peringatan kepada pelaku usaha dan penarikan produk dari pasaran untuk mencegah dampak lebih luas terhadap kesehatan masyarakat," tutur Arief.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar lakukan pencucian anggur sebelum dikonsumsi. Tindakan ini penting untuk mengurangi resiko adanya residu atau cemaran lain yang masih tertinggal di permukaan buah.
"Mengingat anggur merupakan komoditas dapat langsung dikonsumsi tanpa kupas. Sebaiknya tidak hanya anggur, tapi setiap buah masyarakat diimbau untuk mencuci sebelum dikonsumsi," pesan Arief.
Berita Terkait
-
Harga Bawang Merah, Beras, Telur dan Ayam Naik! Cek Update Kebutuhan Pokok Terbaru
-
Indonesia Tak Temukan Residu Pestisida, Ini 7 Manfaat Anggur Muscat
-
Bapanas Ungkap Hasil Rapid Test Anggur Muscat, Ada Residu Tapi Aman Dikonsumsi
-
Mau Diinvestigasi, Anggur Muscat yang Beredar di Indonesia Aman Dikonsumsi?
-
KPK Terus Kejar dan Selidiki Skandal Demurrage Impor Beras Rp 294,5 Miliar Terkait Kepala Bapanas, Ada Bukti Baru
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan