Suara.com - Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley memiliki keyakinan bahwa calon presiden (Capres AS), Donald Trump merupakan pilihan terbaik bagi masyarakat republik konstitusional federal.
Nikki Haley juga melihat tak ada spesial bagi warga AS jika memilih saingan Trump dari Partai Demokrat Kamala Harris.
Perlu diketahui, Pemilu Amerika Serikat untuk pemilihan Presiden akan berlangsung pada Selasa (5/11/2024) besok, dengan dua calon yakni Kamala Harris dan Donald Trump.
Baru-baru ini dilansir dari media NDTV, Haley mendesak para pemilih yang belum memutuskan untuk mempertimbangkan usulan kebijakan kedua kandidat, yang menurutnya jelas menunjukkan Trump sebagai pilihan yang lebih baik dalam opini Wall Street Journal yang diterbitkan dua hari sebelum Hari Pemilu.
"Saya tidak 100 persen setuju dengan Trump. Namun saya sering kali setuju dengannya, dan saya hampir selalu tidak setuju dengan Harris. Hal ini membuat keputusan ini mudah diambil. Berikut adalah fakta-fakta yang paling relevan dengan Trump. saya," tulis mantan gubernur Carolina Selatan itu.
Memukul mantan bosnya, orang India-Amerika itu menulis; “Akankah Trump melakukan hal-hal yang tidak saya sukai pada masa jabatan kedua? Saya yakin dia akan melakukannya. Jika itu adalah pertanyaan yang diajukan para pemilih, maka saya membayangkan Trump akan kalah. Tapi itu bukanlah pertanyaan dalam pemilu mana pun.
"Tidak ada politisi yang bisa melakukan segalanya dengan benar. Bagi kita yang cukup mampu melihat kelemahan Trump dan cukup jujur untuk mengakuinya, pertanyaannya adalah apakah kita lebih baik mengikuti kebijakannya atau kebijakan lawannya. Mengenai pajak, belanja, inflasi , imigrasi, energi dan keamanan nasional, kedua kandidat berbeda jauh. Dan Trump jelas merupakan pilihan yang lebih baik,” tulisnya.
Haley menuduh agenda Biden-Harris telah membuat dunia jauh lebih berbahaya.
“Perbatasan selatan kita adalah ancaman keamanan yang paling mendesak; Biden dan Harris telah memperburuk keadaan. Kegagalan mereka di Afghanistan tidak hanya menciptakan negara teroris baru; tapi juga menandakan kelemahan yang memicu perang Rusia melawan Ukraina,” tulisnya.
Baca Juga: Kamala Harris dan Donald Trump Janji Akhiri Konflik Israel-Palestina Jika Terpilih Jadi Presiden AS
“Ketenangan mereka terhadap Iran telah memperkaya rezim lalim itu dan memberinya keberanian untuk melancarkan perang dengan Israel melalui proksi terorisnya. Dan kelemahan pemerintah terhadap Tiongkok tidak melakukan apa pun untuk menghalangi ekspansi kekuatan komunis dengan mengorbankan kita. Ini adalah dunia yang diimpikan oleh Biden-Harris. kegagalan telah memberi kita waktu empat tahun yang singkat,” katanya.
Haley berpendapat pemerintahan Trump akan berbeda.
"Ini tidak akan sempurna. Tapi saya setuju dengan Trump bahwa kita perlu menjaga pajak tetap rendah dan memotongnya lebih banyak. Saya setuju bahwa kita perlu mengurangi triliunan dolar dana bantuan dengan bunga khusus. Saya setuju bahwa kita perlu memperluas Amerika energi untuk memberdayakan keluarga dan pencipta lapangan kerja kita sekaligus mengurangi ketergantungan kita pada energi asing,” kata Haley.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan