Suara.com - Dua calon Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dan Donald Trump mengumbar janji akan mengakhiri konflik Israel-Palestina jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024.
Kedua capres AS dari Partai Demokrat dan Republik itu menjamin, jika terpilih menjadi presiden akan melakukan segera mungkin perang Israel di Jalur Gaza berakhir.
Baru-baru ini pernyataan itu diungkapkan Harris dua hari sebelum pelaksanaan Pemilu AS yang jatuh pada 5 November 2024 besok.
"Tahun ini (terasa) sulit, mengingat besarnya korban jiwa dan kehancuran di Gaza serta korban sipil dan pengungsian di Lebanon," kata Harris.
"Ini sangat menghancurkan, dan sebagai presiden, saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk mengakhiri perang di Gaza, membawa pulang para sandera, mengakhiri penderitaan di Gaza, memastikan keamanan Israel, serta menjamin hak rakyat Palestina untuk bermartabat, merdeka, aman, dan memiliki penentuan nasib sendiri," katanya disambut tepuk tangan meriah dalam sebuah kampanye di negara bagian Michigan, yang merupakan medan pertempuran penting dalam Pilpres AS.
Harris sangat membutuhkan dukungan mayoritas di tujuh negara bagian krusial pada siklus pemilihan tahun ini, mengingat persaingan ketat dengan mantan Presiden dan kandidat Partai Republik Donald Trump secara nasional.
Kompilasi survei yang dikumpulkan oleh situs RealClearPolitics menunjukkan Trump unggul hanya 0,1 persen secara nasional, dengan lima survei menunjukkan mereka dalam posisi seimbang.
Michigan, dengan komunitas Arab dan Muslim yang besar serta 15 suara Electoral College yang diperebutkan, menjadi sangat penting bagi peluang kemenangan Harris.
Selain Michigan, negara bagian Arizona, Georgia, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin juga dianggap sebagai wilayah negara bagian kunci dalam pemilu kali ini.
Baca Juga: Yakin Menang Lawan Kamala Harris, Donald Trump: Saya Punya Keunggulan Cukup Besar
Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin, yang sebelumnya dikenal sebagai basis Demokrat yang andal, kembali menjadi medan pertempuran penting.
Negara bagian yang dikenal sebagai "tembok biru" ini jatuh ke tangan Trump pada 2016, tetapi berhasil dimenangkan Presiden Joe Biden pada 2020.
Harris dan Trump telah menghabiskan waktu yang cukup signifikan untuk berkampanye di negara-negara bagian ini dengan pemahaman bahwa setiap negara bagian tersebut berpotensi menentukan hasil pemilu.
Hari Pemilihan Umum dijadwalkan pada 5 November, di mana rakyat Amerika akan memutuskan masa depan kursi kepresidenan, kongres, serta sejumlah pemilihan tingkat negara bagian dan lokal.
Lebih dari 78 juta warga Amerika telah memberikan suara lebih awal, termasuk sekitar 700.000 lebih Demokrat daripada Republik, menurut data dari University of Florida Election Lab. [Antara].
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu