Suara.com - Kasus penembakan massal yang terjadi di pusat kota Orlando, Florida memasuki babak baru, ersangka berusia 17 tahun dalam penembakan pekan lalu yang menewaskan dua orang dan melukai delapan lainnya saat perayaan Halloween didakwa sebagai orang dewasa.
Tersangka berusia 17 tahun Jaylen Dwayne Edgar didakwa sebagai orang dewasa dengan dua dakwaan pembunuhan tingkat dua dengan senjata api dan satu dakwaan percobaan pembunuhan dengan senjata api.
Informasi itu disampaikan dalam dakwaan Jaksa Negara Bagian Andrew Bain. Kasus ini akan diajukan ke dewan juri, yang dapat memutuskan untuk menaikkan dakwaan menjadi pembunuhan tingkat pertama, kata Bain.
Edgar akan menghadapi dakwaan tambahan saat penyelidikan berlanjut, menurut pihak berwenang.
“Keputusan ini tidak diambil dengan mudah dan hanya setelah peninjauan terhadap semua bukti yang ada,” kata Bain dalam sebuah pernyataan, Senin. "Saya secara pribadi telah meninjau semua catatan dan bukti video yang tersedia dalam kasus ini dan tidak diragukan lagi orang ini harus didakwa sebagai orang dewasa."
Departemen Kepolisian Orlando memperkirakan ada sekitar 75.000 orang berkumpul di pusat kota Orlando untuk merayakan Halloween minggu lalu ketika baku tembak terjadi semalam. Jumat pagi, dua korban tewas dan tujuh lainnya terluka akibat tembakan, menurut pihak berwenang.
Korban lainnya dirawat di rumah sakit setelah terinjak dan terluka ketika mencoba lari ke tempat aman, kata Bain. Para korban semuanya berusia antara 19 dan 39 tahun, menurut Kepala Polisi Orlando Eric Smith.
Bain mengatakan petugas polisi yang merespons segera mengidentifikasi Edgar sebagai pria bersenjata dan "menahannya beberapa saat setelah penembakan." Jaksa bekerja sama dengan Departemen Kepolisian Orlando dalam penyelidikan dan telah meminta masyarakat untuk mengirimkan video atau gambar apa pun dari malam kejadian tersebut.
"Menembak ke arah kerumunan besar seperti itu menunjukkan pengabaian terhadap nyawa dan satu-satunya jalan keluar adalah menuntut terdakwa sebagai orang dewasa karena hal itu sesuai dengan sifat kejahatan yang mengerikan," kata Bain dalam pernyataannya.
Baca Juga: Pemungutan Suara Pilpres AS Hari Ini, Komunitas Arab Amerika Kecewa Kinerja Kamala Harris
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line