Prabowo mengaku sengaja menggelar sidang kabinet pada sore ini, mengingat ke depan dia bakal meninggalkan tanah air dalam rangka kunjungan kerja ke sejumlah negara di belahan dunia.
"Sore hari ini saya selenggarakan Sidang Kabinet paripurna, berkenaan dengan rencana saya untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke beberapa negara," kata Prabowo membuka siang, Rabu (6/10/2024).
Prabowo menyebutkan sejumlah agenda dal lawatannya yang dimulai pada pekan ini.
"Antara lain menghadiri KTT APEC di Peru dan G20 di Brasil, juga ada undangan kunjungan kenegaraan ke pemerintah Tiongkok, kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat, dan juga kunjungan kerja ke Inggris untuk menjumpai perdana menteri Inggris," kata Prabowo.
Terbaru, Prabowo mengungkapkan kemungkinan dirinya hadir mewakili Indonesia dalam KTT G7. Menurut Prabowo kehadiran Indonesia dalam KTT G7 merupakan suatu kehormatan.
"Dan juga ada kemungkinan saya sedang mempelajari katanya ada undangan juga untuk KTT G7. Kita diundang juga karena ini berarti sesuatu kehormatan Indonesia dianggap juga pantas diundang ke G7," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan dirinya harus berangkat ke sejumlah negara tersebut dalam rangka memenuhi undangan dan mewakili Indonesia. Menurutnya sangat penting untuk hadir dalam agenda-agenda kunjungan tersebut.
"Jadi hal-hal ini tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis. Juga berhubungan juga dengan keadaan ekonomi kita karena kita harus berunding, harus juga menggali potensi-potensi yang ada dan menyelesaikan masalah-masalah yang krusial dan yang strategis dengan kelompok-kelompok negara tersebut yang bisa dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting, sangat krusial untuk kelangsungan hidup ekonomi kita," kata Prabowo.
"Karena itu saya merasa perlu untuk kumpulkan saudara-saudara, menyampaikan beberapa pengarahan selama saya sedang berada di luar negeri," kata Prabowo.
Terdekat, Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing, RRT pada 8 – 10 November 2024 atas undangan dari Presiden Xi Jinping. Mengutip keterangan Kementerian Luar Negeri, Prabowo akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pimpinan tinggi RRT lainnya pada lawatan ke Beijing,
Selesai dari Tiongkok, Prabowo dijadwalkan akan berkunjung ke KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Meski ke dapan akan melakukan lawatan, Prabowo menegaskan bahwa ia bisa melakukan rapat melalui daring.
"Tetapi saya kira dengan teknologi sekarang, ada v con dan sebagainya. Jadi hal-hal yang saya anggap penting kita bisa melaksanakan selatu pertemuan melalui video conferencing," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana