Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan daftar pemilih tetap atau DPT untuk Pilkada Serentak 2024 ada sebanyak 203 juta orang. Jumlah itu tersebar di 435.296 tempat pemungutan suara (TPS).
"DPT ditetapkan tidak ada tingkat nasional karena ini pilkada. Jadi berakhir di KPU provinsi dan KPU kota. Sudah kita tetapkan DPT di seluruh Indonesia sekitar 203 juta pemilih tersebar di 435.296 TPS," kata Komisioner KPU Betty Epsilon ditemui di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).
Betty mengatakan jumlah tersebut dipastikan telah benar.
KPU kata dia, kekinian telah memperkuat berbagai aplikasi sistem informasi untuk memastikan sinkronisasi data pemilih pada Pilkada 2024 antara KPU pusat dan daerah. Aplikasi itu di antaranya, Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), Sistem Informasi Logistik (Silog), Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam), dan lainnya.
Betty menyebutkan KPU tengah fokus membangun satu data pemilu yang terdiri dari berbagai informasi. Hal ini agar data lebih terpusat dan terintegrasi dalam sistem big data.
"Saat ini kami juga sedang menuju satu peta data pemilu dan satu peta data Pilkada 2024. Jadi nanti akan kami launching data itu ketika mensinergikan semua, integrasikan semua sistem formasi yang dimiliki oleh KPU," ujarnya.
Lebih lanjut, Betty memastikan kalau Pilkada serentak 2024 bisa terlaksana dengan jujur, adil, dan rahasia. Dia menyampaikan kalau masyarakat bisa mengawal proses perhitungan suara secara real time melalui situs Sirekap.
Melalui server Sirekap tersebut, KPU memastikan proses pemungutan dan perhitungam suara di seluruh wilayah Indonesia berlangsung transparan.
Baca Juga: KPU Klaim Sirekap Buat Pilkada Lebih Canggih dari Pemilu: Sudah Ada Aritematika Guard
Berita Terkait
-
IFCS 2024: Cek Fakta Siapkan Pemantauan Hari Pemungutan Suara Pilkada
-
Bakal Bela Persija jika Jadi Gubernur Jakarta, RK Samakan Diri Dengan Shin Tae-yong: Sesuai Penugasan
-
Cegah Pemilu Curang, Komisi II DPR Dukung Penggunaan Sirekap di Pilkada 2024
-
KPU Klaim Sirekap Buat Pilkada Lebih Canggih dari Pemilu: Sudah Ada Aritematika Guard
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional