Suara.com - Di sebuah rumah kontrakannya yang sudah ditempati selama enam tahun, Siti Saubatih (75) menjalani hari-harinya dengan sederhana seorang diri.
Dari tiga anaknya, kini tersisa satu yang masih hidup dan telah berumah tangga. Namun, rumah Siti dan anaknya saling berdekatan hanya terpisah oleh satu gang.
Siti Saubatih adalah putri ke-13 dari 14 bersaudara, anak dari pahlawan nasional bidang hukum RI yakni Prof. Mr. Dr. R. Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja atau yang kerap disapa Kusumah Atmadja.
“Tinggal sendiri, anak saya di Blok 5, beda satu gang. Jadi dia suka nengok-nengok aja,”
kata Siti saat ditemui di kediamannya, di Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu (9/10/2024).
Di usia senjanya, Siti mengungkap kesehariannya penuh dengan keterbatasan fisik akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun.
Sekedar berjalan saja Siti harus dibantu oleh orang lain atau jika sedang sendiri terpaksa ia harus merambat benda-benda di sekitarnya. Belum lagi pendengarannya juga mulai menurun.
Kondisi seperti itu semakin menyiksanya ketika ia harus melakukan kontrol rutin ke rumah sakit.
"Ya kondisi saya memang sakit-sakitan. Tiap bulan (kontrol ke rumah sakit). Kalau di rumah sakit suka lihat ada yang pakai tongkat bantu jalan kan, pengen gitu punya,” ujarnya.
Setiap kali berjalan di lorong rumah sakit, Siti kerap melihat pasien lain berjalan dengan tingkat jalan. Dalam hati Siti pun selalu bergumam ingin sekali memiliki tongkat jalan tersebut.
Baca Juga: Apresiasi Pahlawan Bangsa, BRI Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk Keluarga TNI-Polri
“Kalau ke dokter suka lihat ini (tongkat jalan) sambil bertanya dalam hati kapan ya bisa punya tongkat seperti itu,
Tak sampai di situ, setelah kontrol ke dokter Siti pun harus meminum 17 butir obat setiap harinya demi menjaga kondisi tubuhnya tetap stabil.
“Dikasih obat zat besi, macam-macam banyak banget, saya minum 17 butir obat (setiap hari),” ujarnya.
Meski sudah mengkonsumsi 17 macam obat setiap harinya, Siti juga mengalami kesulitan dalam hal nafsu makan. Apalagi jika harus mengkonsumsi nasi. Ia lebih memilih untuk makan kentang sebagai pengganti karbohidratnya.
"Saya nggak bisa akhirnya lihat nasi. Kentang aja saya mesti bikin sambal terasi. Saya colek kentang kukus (ke sambal terasi), itu baru bisa masuk,” tuturnya.
Siti mengaku, meski menyandang status anak pahlawan, namun selama ini tidak pernah ada pihak dari pemerintah yang menengok kondisinya secara langsung. Meskipun, diakuinya bantuan secara materil masih kerap ia terima.
Berita Terkait
-
Apresiasi Pahlawan Bangsa, BRI Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk Keluarga TNI-Polri
-
Momen Gibran Jadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan, Tabur Bunga di Pusara Habibie hingga Ani Yudhoyono
-
20 Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024 yang Menginspirasi Generasi Muda
-
Lirik Lagu Mengheningkan Cipta MP3 dan Link Download untuk Upacara Hari Pahlawan
-
Hening Cipta 60 Detik Serentak Jam Berapa? Siap-siap Peringati Hari Pahlawan 10 November
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi
-
Rocky Gerung 'Semprot' Program MBG: Bukan Generasi Emas, Malah Jadi 'Racun' yang Meneror Sekolah
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet