Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali mengingatkan jajarannya untuk netral dalam Pilkada Serentak 2024. Hal ini menyusul adanya personel Polri yang kedapatan tak netral di Pilkada 2024 dan sudah ditindak.
"Selanjutnya terkait dengan netralitas personel Polri ini juga tentunya selalu ditanyakan. Dengan hal ini kami sudah berkali kali menyampaikan terkait dengan aturan aturan di Pasal 28 undang undang tentang larangan bagi terhadap polri untuk mengikuti politik praktis dan netralitas," kata Listyo dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).
"Surat telegram juga sudah kita buat. Kesepahaman dengan Bawaslu juga sudah dilakukan," sambungnya.
Ia mengatakan pihaknya selalu mengingatkan jajarannya untuk tetap netral di Pilkada 2024.
"Dan di setiap kegiatan tentunya kami juga terus mengingatkan termasuk kemarin pada saat kami melakukan Rakornas bersama sama dengan Kemendagri diikuti dengan Forkopimda baik dihadiri oleh Pj Gubernur Bupati, TNI Polri dari Kapolda sampai dengan Kapolres dari Pangdam sampai dengan Dandim," ujarnya.
Dalam rangka menjaga hal itu kata Kapolri, pihaknya juga sudah menindaklanjuti adanya personel kedapatan tak netral di Pilkada.
"Sampai saat ini kami sudah menindak dua perseonel Polri yang melakukan pelanggaran terkait dengan netralitas. Baik dari saat ini ada dua personel dari Sulut dan dua personel dari Sulsel," ungkapnya.
Untuk itu, ia mempersilakan kepada siapa saja jika menemukan personelnya yang kedapatan tak netral untuk dilaporkan ke pihak berwajib.
"Tentunya apabila adanya laporan laporan terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota silakan untuk bisa diteruskan apakah di Provam apakah di Bawaslu ataukah wadah wadah lain yang sudah disiapkan dalam rangka untuk menindaklanjuti," pungkasnya.
Baca Juga: Cek DPT Pilkada 2024 Secara Online, Ini Langkah Mudahnya
Berita Terkait
-
Listyo Beberkan Langkah Polri Dukung Swasembada Pangan Prabowo: Sulap Lahan Kosong Jadi Pertanian hingga Kolam Ikan
-
Dipanggil Senin Depan, Komisi III Wanti-wanti Kapolri Usut Kasus Judol: Jangan Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah!
-
Pilkada Serentak Kian Dekat, Kemendagri Dorong Seluruh Pekerja Ad Hoc Terlindungi Jamsos
-
Cek DPT Pilkada 2024 Secara Online, Ini Langkah Mudahnya
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
KPK Dalami Kesesuaian Kualitas dan Harga Barang Bansos Presiden Covid-19
-
2 Hal Ini Bikin Eks Pimpinan KPK Miris Dengar Nadiem Makarim Jadi Tersangka, Singgung Nama Jokowi
-
CEK FAKTA: Ada Penjarahan di Mal Atrium Senen pada 29 Agustus 2025?
-
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Penunjukan Menkopolkam Definitif, Ingatkan Perbedaan Fungsi Kemhan
-
Blak-blak saat Dibesuk Menko Yusril, Delpedro Marhaen: Saya Tidak Bersalah!
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo