Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKB, Abdullah mengungkapkan masalah judi online atau judol akan menjadi fokus pembahasan dalam rapat Komisi III DPR RI bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurutnya, berdasarkan agenda, rapat itu sendiri akan digelar pada Senin (11/11/2024) pekan depan.
"Jadi teman-teman dari Komisi tiga juga concern terkait ini, besok kami hari Senin juga melakukan RDP dengan Kapolri itu juga kami angkat juga lagi terkait judi online ini," kata Abdullah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Menurutnya, dalam kasus judol ini jangan sampai aparat penegak hukum justru tebang pilih dalam penindakan.
"Harusnya jangan tebang-tebang pilih ya, karena kita lihat juga dari Komisi 3 perannya harus diperketat, dikencangin lagi Komisi 3 untuk mengawasi mitra-mitra yang bisa kita awasi terkait judi online ini," ujarnya.
Di sisi lain, ia mengapresiasi adanya langkah pemerintah dalam hal ini Menko Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan yang membentuk desk pencegahan judol.
Namun ia mengingatkan, jika pemberantasan judol tak bisa hanya satu lembaga saja.
"Sinergitas antara PPATK, Kepolisian, Jaksa Agung, sampai di Menkomdigi pun juga harus sinergi terkait pemberantasan judi online ini," katanya.
"Karena isu ini memang bukan isu baru, tapi terus bergulir isu ini. Dari isu kecil, ketangkapnya (Gunawan) Sadbor, habis itu terbongkarnya orang internal Komdigi yang bermain di situ," sambungnya.
Untuk itu, Kapoksi Fraksi PKB di Komisi III DPR RI ini mengaku pihaknya akan mengawasi betul agar aparat penegak hukim serius menangani masalah tersebut.
"Penegakannya harus serius, jangan tebang pilih, jangan tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Kalau saya sih masih sepakat sosialisasi terkait literasi digital bahaya judol ini terus jalan, tapi dari teman-teman di Komisi 3 juga terus mengawasi dari mitra-mitra komisi yang bisa kita awasi, kita pantau terus dan kita minta pertanggung jawabannya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ungkit Kasus Sadbor, Komisi III Minta Polisi Tak Tebang Pilih Berantas Judol: Jika Ada Indikasi Ordal Berarti Darurat!
-
Kasus Promosi Judol Artis Mangkrak, Legislator Gerindra Sentil Polri: Jangan Cuma Keras ke Orang Kecil Seperti Sadbor!
-
Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
-
Jaksa Kasus Tom Lembong Ngaku Beli Jam Rp4 Juta di Pasar, Youtuber Ini Colek Abdul Qohar: Saya Bayarin Rp20 Juta, Boleh?
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Giovanni van Bronckhorst Tak Direstui Orang Tua?
Terkini
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan
-
Legislator Nasdem Minta Gelondongan Kayu Pasca-banjir Sumatera Diinvestigasi