Suara.com - Surya Paloh mengeklaim mustahil dirinya menjadi Ketua Umum Partai NasDem selama seumur hidup. Pernyataan itu disampaikan Surya Paloh saat ditemui NasDem Tower, Jakarta, Senin (11/11/2024) malam.
Surya Paloh menyadari secara usianya yang makin menua tidak akan bisa mempertahankan posisinya sebagai Ketum NasDem.
“Tidak mungkin seorang Surya Paloh mendirikan partai ini, jadi ketua umum partai ini sampai sepanjang masa. Ada proses yang dia akan lalui, di mana mungkin kapasitas, kapabilitas, kearifan dia belum tentu dia akan bisa pertahankan dalam kondisi yang tetap prima,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (12/11/2024).
Menurut Surya, ada proses kehidupan yang niscaya dilalui setiap manusia. Proses itu, kata dia, merupakan hukum alam yang berlaku secara universal kepada siapa saja, baik individu maupun kelompok.
“Bahwasanya hukum alam sudah pasti memastikan ada satu proses yang berkelanjutan: masa belia, remaja, dewasa, matang, mulai menua, tua, dan akhirnya tiada,” ujarnya.
Dikatakan pula oleh Surya bahwa hukum alam tidak bisa ditentang. Oleh sebab itu, ia berharap semua pihak dapat memahami dirinya.
“Ini harus benar-benar bisa kami pahami. Kita tidak bisa menentang hukum alam. Boleh saja maksud hati ingin memeluk gunung, tapi apa daya tangan tidak sampai. Jangan nanti nafsu besar, tenaga kurang,” tutur dia.
Mengingat hal tersebut, Surya meyakini bahwa upaya sistematis dan manajerial di tubuh partai perlu ditata sedemikian rupa demi mempersiapkan transformasi dan regenerasi.
Dia bahkan mengaku, ada sosok yang lebih baik dari dirinya untuk menjabat posisi tertinggi Partai NasDem.
Baca Juga: Inisial T Tersangka Judol Komdigi Ditepis Kubu Pramono-Rano, Budi Arie Sebar Hoaks?
“Ketika upaya transformasi tadi memang dipersiapkan, akan ada, bahkan lebih baik, lebih bagus, (dan) lebih hebat daripada sang pendiri partai ini,” ujarnya.
Surya Paloh mengaku belum ada nama yang masuk ke dalam daftar pengganti dirinya sebagai ketua umum. Ketika ditanya mengenai kesiapan Prananda Paloh, Surya menjawab bahwa putranya itu masih berproses.
“Barangkali dia akan berproses ke depan, kalau dia sudah siapkan dirinya dan dia acceptable (dapat diterima). Suatu ketika nanti, tidak sekarang,” ucap Surya.
Terlepas dari itu, Surya mengatakan bahwa syarat untuk menjadi Ketua Umum Partai NasDem ada beberapa hal, termasuk di antaranya memiliki kepribadian yang kokoh, kemampuan, dan keuletan.
“Ini merupakan modal utama,” katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Inisial T Tersangka Judol Komdigi Ditepis Kubu Pramono-Rano, Budi Arie Sebar Hoaks?
-
Sebut Prabowo Politisi Lugu, Mahfud MD: Banyak Nolong Orang tapi Dikhianati
-
Mahfud MD Bongkar Kisah Prabowo Bagi-bagi Duit usai Marahi Anak Buah: Prajurit Kopassus Malah Ingin Ditempeleng Beliau
-
Sebut Kasus Tom Lembong Membingungkan, Mahfud MD: Kasihan Dia Gak Dapat Apa-apa
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?