Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), mengaku telah menyiapkan program untuk mensejahterakan kelompok ojek online (ojol). Ada tiga program yang disiapkan jika memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Gagasannya ini disampaikannya dalam unggahan video di Instagram resminya @ridwankamil pada Selasa (12/11/2024). Menurutnya, ojek online adalah transportasi yang sesuai dengan karakteristik Jakarta sebagai kota metropolitan.
"Transportasi online adalah transportasi yang khas untuk perkotaan di era digital dan sangat dibutuhkan. Untuk menyempurnakan maka ada tiga program," ujar RK.
Pertama, RK ingin menyediakan shelter untuk para ojol yang bisa dipakai para sopir dan pengemudi menunggu penumpang. Cara ini dilakukan agar bisa mengurangi penumpukan ojol di pinggir jalan yang jadi penyebab kemacetan.
"Yang pertama adalah shelter ojol ya, ojek online, agar mereka tidak leleran di jalan, di pinggir jalan," ucap RK.
Kemudian, ia ingin menyalurkan subsidi pada para ojol agar mengganti kendaraannya jadi bertenaga listrik.
"Yang kedua adalah program mengkonversi dari motor BBM ke motor listrik. Kita kasih subsidi agar bisa mengurangi polusi di masa depan dan mengurangi tentunya karbon," tutur RK.
Terakhir, RK berencana memberikan ojol makan siang gratis. Dengan cara ini, maka pengeluaran mereka untuk keperluan konsumsi harian bisa berkurang.
"Yang ketiga untuk mensejahterakan ojol, kita mengurangi pengeluarannya dengan ada makan siang gratis di hari-hari tertentu, di tempat-tempat tertentu yang daftarnya secara online," ucap RK.
Baca Juga: Alasan Ridwan Kamil Mau Bangun Alat Gym di Pinggir Jalan Diulti Habis-habisan: Biar Bau Ketek?
"Jadi nanti lewat aplikasi, tempatnya ada di mana makan siang gratisnya, nanti para ojol-ojol ini bisa daftar di aplikasi dan datang," tambahnya memungkasi.
Diketahui ojol kerap mangkal sembarangan di Jakarta. Sebut saja di sekitar stasiun, terminal atau tempat-tempat yang ramai seperti mal hingga halte dekat universitas.
Berita Terkait
-
Gandeng Dewa 19 dan Virzha, RK-Suswono Gelar Kampanye Akbar di Lapangan Cendrawasih Jakbar 14 November
-
RK Mau Bikin Program Kredit Mesra, Pengamat Sebut Bisa Kurangi Anak Muda Ikut Pinjol Ilegal
-
Daftar Harga Honda PCX Bekas per November 2024: Bagasi Luas, Cocok untuk Dipakai Buat Ojol
-
Ngeluh Penerima KJP Plus Berkurang, Warga Paseban Jakpus Desak RK Lanjutkan Program Anies
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram