Suara.com - Anggota Komisi XIII DPR RI meninjau Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, untuk memeriksa penyebab kaburnya tujuh tahanan kasus narkoba melalui terali kamar rutan yang terjadi pada Selasa (12/11/2024) dini hari.
Anggota Komisi XIII DPRD DKI Jakarta tersebut mulai berdatangan sekitar pukul 08.40 WIB. Sedangkan Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya tiba pukul 09.10 WIB bersama rombongan lainnya.
Willy datang mengenakan seragam berwarna biru gelap (dongker) bertuliskan DPR RI di kantong sisi kiri, dan namanya di kantong sisi kanan.
Sebelumnya, Willy mengatakan tidak ingin gegabah dalam menetapkan penyebab tujuh tahanan Rutan Salemba itu bisa kabur sehingga pihaknya lebih dulu meninjau kemungkinan adanya faktor kesalahan manusia (human error) atau tidak diterapkannya Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan.
"Tentu banyak hal, tidak hanya SOP, nanti juga kami lihat apakah apakah ada human error. Kalau SOP ya tentu kami akan mengecek bagaimana, biasanya itu kan (celah tahanan kabur) pada jam-jam tertentu, kalau (faktor) SOP ya apakah nanti di dalam pergantian shift," ucap Willy di Jakarta, Rabu (13/11).
Willy pun mengatakan Komisi XIII DPR berencana menggelar rapat langsung dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.
Diketahui, sebanyak tujuh tahanan kasus narkoba melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar mereka di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (12/11) dini hari.
Tujuh orang ini diketahui kabur dari tahanan sekitar pukul 07.50 WIB. Saat itu Rutan Salemba tengah melakukan serah terima jaga antara regu jaga malam dengan yang akan bertugas di pagi hari.
"Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar," kata Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat Agung Nurbani saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/11).
Ia menjelaskan, petugas langsung melakukan pengecekan kamar dan penyisiran sekitar area rutan yang ada di sekitar.
Ketujuh orang itu yakni AAK bin R (22), J bin I (29), W bin T (47), MJ bin ZA (42), M bin I (43), MAU bin S (30) dan AS bin N (27).
Hingga saat ini, pencarian terhadap ketujuh orang ini masih terus dilakukan petugas Rutan Salemba berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Waduh! 7 Tahanan Narkoba di Rutan Salemba Kabur usia Jeblos Teralis, Kok Bisa?
-
Lusa Dipanggil, Komisi XIII Usut Omongan Menteri HAM Natalius Pigai soal Permintaan Rp20 Triliun
-
Jabatan Baru! Legislator NasDem Willy Aditya Terpilih jadi Ketua Komisi XIII DPR, Apa Tugasnya?
-
Polisi Kenya Buru 'Vampir' Pembunuh Berantai yang Kabur, Hadiah Besar Disiapkan
-
Kengerian Mengintai Warga! Psikopat Pelaku Pembunuhan Berantai Kabur dari Penjara
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat