Suara.com - Anggota DPR Fraksi Partai NasDem, Willy Aditya dipilih sebagai Ketua Komisi XIII yang membidangi reformasi regulasi dan bidang HAM. Hal itu sebagaimana ditetapkan oleh Wakil Ketua DPR Adies Kadir di Ruang Rapat Banggar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Nantinya Willy akan memimpin komisi baru DPR RI tersebut ditemani empat wakil ketua mereka masing-masing yakni Andreas Hugo Pareira dari Fraksi PDIP, Dewi Asmara dari Fraksi Golkar, Sugiat Santoso dari Fraksi Gerindra, Rinto Subekti dari Fraksi Demokrat.
"Apakah nama-nama pimpinan komisi XIII dapat disetujui untuk ditetapkan?" ujar Adies saat rapat pengambilan keputusan.
"Setuju," kata anggota Komisi XIII yang hadir.
Adapun usai penetapan Adies menyampaikan, jika Komisi XIII memang diisi oleh para senior.
"Ya jadi emang Komisi XIII ini kalau saya liat komposisinya kebanyakan yang sudah senior-senior tadi saya sampaikan keliatannya para negarawan di legislatif kebanyakan mengisi posisi di Komisi XIII," ujarnya.
Sementara dari segi pimpinan, kata dia, Willy dipercaya karena dianggap handal.
"Dan tadi pimpinan juga kita lihat pak Willy yang kita tahu cukup handal selama memimpin di badan legislasi kemarin. Dan begitu juga pimpinan-pimpinan yang lain. Komposisi kita lihat senior ya, PDIP ada pak Hugo ada pak Yasonna ada Ahmad Basarah, di Golkar ada Ginanjar. Jadi di Gerindra juga banyak para senior," katanya.
"Jadi memang di sini para komisi ini memang komisi yang membawahi tentang regulasi reformasi, regulasi ya aturan-aturan regulasi tentang aturan-aturan kemudian juga di sini, HAM ada di sana," imbuhnya.
Adapun nantinya Komisi XIII akan bermitra dengan Kementerian Hukum dan Kementerian HAM, kemudian juga keimigrasian hingga BNPT.
"Dan mitra kerjanya ada kementerian hukum ham kemudian ada juga kementerian imigrasi dan kemasyarakatan. Kemudian sekretaris negara juga ada di sana, BNPT juga ada di sana tertoris," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kualitas Gibran jadi "Ban Serep" Prabowo Disoal Gegara Banyak Orang Jokowi di Kabinet: Banyak Titipan Kayak Daycare
-
Diultimatum Mahfud MD Gegara Salahgunakan Stempel Kementerian, Yandri Susanto Diadukan ke Prabowo: Pak Masak Begini?
-
Nyelekit! Bagi-bagi Makan Siang Gratis di Hari Ketiga jadi Wapres, Aksi Gibran Dicap Tiru Jokowi: Like Father Like Son
-
Koar-koar soal Moral Politik, Surya Paloh Bongkar Alasan Tolak Jatah Menteri Prabowo: Koalisi Tak Harus Dapat Porsi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan