Suara.com - Menteri Unifikasi mengungkapkan pada hari Kamis bahwa aliansi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat akan tetap kuat selama pemerintahan Presiden terpilih AS Donald Trump, dan kemitraan trilateral dengan Jepang juga akan tetap stabil.
Dalam pidato sambutannya di acara diskusi pemimpin opini di Universitas Yonsei, Seoul, sekitar seminggu setelah Trump terpilih untuk masa jabatan kedua dengan platform "America First" dalam kebijakan luar negeri, Menteri Unifikasi Kim Yung-ho menyatakan, "Meskipun ada perubahan dalam kepemimpinan politik, aliansi kuat Korea Selatan-AS yang sudah terjalin selama 71 tahun ini tidak akan tergoyahkan." Pidato tersebut dibacakan oleh Wakil Menteri Kim Soo-kyung.
Dia menambahkan, "Karena kedua negara telah lama berbagi nilai-nilai mendasar seperti kebebasan dan hak asasi manusia, serta terus maju menuju tujuan bersama untuk perdamaian dan kesejahteraan, kemitraan mereka akan semakin kuat."
Kim juga mengatakan bahwa kemitraan trilateral dengan Jepang, yang dibentuk saat pertemuan puncak Camp David pada Agustus 2023, akan tetap kokoh di bawah masa jabatan kedua Trump, dan menyebutnya sebagai "dasar" bagi penyatuan Korea dan perdamaian regional.
Menteri tersebut berkomitmen bahwa pemerintah akan berusaha lebih intensif untuk mencapai penyatuan Korea, sambil menggalang solidaritas dan dukungan dari komunitas internasional untuk penyatuan yang berlandaskan demokrasi.
Berita Terkait
-
Soroti Konflik di Timur Tengah, Prabowo ke Menlu AS: Bagaimana dengan Palestina, Apakah Anda Bisa Lakukan Sesuatu?
-
Trump dan Musk Nyanyi Duet "God Bless America"! Kejutan di Pesta Kemenangan Mar-a-Lago
-
Apa Itu Microinsult? Dugaan Omongan Rasis Trump ke Prabowo Jadi Sorotan
-
Pasukan Korut Dikonfirmasi Bertempur di Ukraina, Korsel Ancam Tindakan Tegas
-
Israel Hadapi Gugatan Genosida, AS Tekan Akhiri Perang Gaza Segera
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun