Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Dofiri menjadi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) pada Senin, 11 November 2024. Ia menggantikan posisi Jenderal Agus Adrianto yang resmi ditunjuk oleu Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Lantas seperti apa perjalanan karier Ahmad Dofiri?
Suara.com - Diketahui, penunjukkan wakapolri baru tersebut tertuang dalam surat telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024 yang ditandatangani secara langsung oleh Kapolri. Sebelum ditunjuk menggantikan Agus Adrianto, menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Komjen Ahmad Dofiri saat ini telah resmi naik jabatan jadi Wakil Kepala Polri, mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Jika melihat rekam jejaknya, Ahmad Dofiri memiliki peran penting dalam menangani beberapa kasus. Salah satunya, ketika terjadi kasus penembakan eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo terhadap ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang berujung Ferdy Sambo harus menjalani hukuman seumur hidup dab pemecatan jabatan. Nah, Komjen Ahmad Dhofiri-lah orang yang memecat Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri itu.
Karier Ahmad Dofiri
Ahmad Dofri merupakan pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 4 Juni 1967. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol). Komjem Ahmad Dofiri menjadi lulusan terbaik di Akademi Kepolisian angkatan tahun 1989 sekaligus peraih Adhi Makayasa dari Matra Kepolisian di tahun yang sama.
Penghargaan itu merupakan penghargaan tahunan yang kerapbdiberikan untuk lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri, antara lain Matra Darat dari Akademi Militer Magelang, Matra Udara dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Matra Laut dari Akademi Angkatan Laut Surabaya, serta Matra Kepolisian dari Akademi Kepolisian Semarang.
Penerima penghargaan ini antara lain mereka yang secara seimbang bisa menunjukkan prestasi terbaik pada tiga aspek, antara lain akademis, jasmani, dan kepribadian. Penghargaan Adhi Makayasa sendiri secara langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia maupun perwakilan atas nama Presiden.
Jenderal polisi bintang tiga itu juga memiliki sederet jabatan mentereng sebelum diangkat menjadi Kabaintelkam Polri. Karier menterengnya dimulai dari Kanit Resintel Polsekta Tangerang pada tahun 1990, hingga menjadi Kanit resmob Polres Tangerang pada 1991.
Ahmad Dofiri lalu diangkat jadi Kapolres Bandung, lalu Kapoltabes Yogyakarta, dan Wakapolda DIY pada tahun 2013. Kemudiam di tahun 2016, Dofiri mengawali jabatan sebagai Kapolda di Banten. Namun, tak lama, di tahun yang sama pula Dofiri harus kembali ke Yogyakarta sebagai Kapolda DIY.
Baca Juga: Jejak Komjen Ahmad Dofiri, Jenderal yang Pecat Ferdy Sambo Kini Jadi Wakapolri
Selang 3 tahun mengemban tugas sebagai Kapolda DIY, Dofiri berhasil menyelesaikan sejumlah kasus yang sempat jadi sorotan masyarakat. Salah satunya, yaitu kasus klitih atau kekerasan jalanan yang umumnya dilakukan remaja dengan membawa senjata tajam naik sepeda motor.
Setelah menjadi Kapolda DIY, Ahmad Dofiri dipindah menjadi Aslog Kapolri hingga mendapatkam amanah sebagai Kapolda Jawa Barat. Setahun kemudian, Dofiri lantas diberi kepercayaan oleh kapolri untuk mengemban tugas baru sebagai Kabaintelkam Polri.
Riwayat Pendidikan
- SD (1980)
- SMP (1983)
- SMA Negeri 1 Sindang (1986)
- PPS KIK UI (2000)
Pendidikan Polri
- Akademi Kepolisian (1989), Penerima bintang Adhi Makayasa lulusan terbaik Akpol Dikjur Serse Umum (1992)
- Daspa Brimob (1994)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996)
- Sespim Polri (2003)
- Sespimti Polri (2012)
Jabatan kepolisian
- Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya (1990)
- Kanit resmob Polres Tangerang (1991)
- Danton Tar Akpol (1992)
- Kapuskodalops Polres Tangerang (1996)
- Kapolsekta Jatiuwung (1997)
- Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1998)
- Pok Peneliti Ahli PPITK-PTIK (1999)
- Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005)
- Kapolres Bandung (2007)
- Wakapolwiltabes Bandung (2009)
- Kapoltabes Yogyakarta (2009)
- Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010)
- Koorspripim Polri (2010)
- Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012)
- Wakapolda DIY (2013)
- Karobinkar SSDM Polri (2014)
- Kapolda Banten (2016)
- Karosunluhkum Divkum Polri (2016)
- Kapolda DIY (2016)
- Asisten Logistik Kapolri (2019)
- Kapolda Jawa Barat (2020)
- Kabaintelkam Polri (2021)
- Irwasum Polri (2023)
- Wapolri (2024)
Itulah tadi perjalanan karier Ahmad Dofiri. Semoga posisinya sebagai Wakapolri baru ini bisa dijalankan dengan baik dan lancar.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris