Suara.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi kepada Presiden Republik Peru, Dina Boluarte di Istana Pemerintahan Peru. Kunjungan kenegaraan dilakukan pada Kamis, (14/11/2024) pukul 14.00 waktu setempat.
Kepala Protokol Negara (KPN) Peru, Luis Escalante Schuler dan Kepala Casa Militar Peru menyambut kedatangan Prabowo saat turun di halaman istana.
Prabowo kemudian berjalan melewati jajaran kehormatan. Terlihat Prabowo yang berhenti sejenak untuk memberikan penghormatan kepada bendera Peru. Setelah memberikan penghormatan, Prabowo melanjutkan langkahnya menuju lokasi di mana Presiden Dina Boluarte akan menyambut kedatangannya.
Saat tiba di tempat penyambutan, kedua kepala negara berdiri bersama untuk memberikan penghormatan kepada lagu kebangsaan masing-masing negara, dimulai dengan "Indonesia Raya" yang dilanjutkan dengan "Somos Libres," lagu kebangsaan Republik Peru.
Selanjutnya, Prabowo dan Dina memperkenalkan delegasi dari kedua negara. Prabowo memperkenalkan delegasi Indonesia kepada Dina Boluarte, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan delegasi Peru.
Prabowo dan Dina Boluarte mengadakan pertemuan tete-a-tete di Ruang Dorada, sebuah diskusi yang bertujuan mempererat hubungan kedua negara.
Setelah itu, kedua kepala negara bergabung dengan delegasi masing-masing untuk melanjutkan pertemuan bilateral yang membahas kerja sama strategis di berbagai bidang.
Usai pertemuan bilateral, Prabowo dan Dina Boluarte menyaksikan penandatanganan Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas atau Khusus, yang menandakan penguatan hubungan diplomatik kedua negara. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer Salcedo.
Kunjungan resmi ini diakhiri dengan pernyataan pers bersama, di mana kedua presiden sepakat unruk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Peru. Usai memberikan keterangan pers, Dina Boluarte mengantarkan kembali Prabowo hingga tangga beranda istana.
Turut mendampingi Prabowo dalam kunjungan tersebur adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Perdagangan, Budi Santoso; Menteri Luar Negeri, Sugiono; Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya; Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman; dan Duta Besar Republik Indonesia di Lima, Ricky Suhendar.
Berita Terkait
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
Baru 59 Anak Buah Prabowo Setor LHKPN ke KPK, 50 Lagi Belum Lapor, Kenapa?
-
Disebut Bisa Blunder jika Prabowo Tak Tahu, Analis Politik Curigai Motif Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres'
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan