Suara.com - Beredar unggahan ilustrasi di Instagram yang menyatakan bahwa kata “jancuk” berasal dari nama tank milik Belanda, Jan Cox. Benarkah faktanya demikian?
Jancuk atau ada juga yang mengatakannya dengan jancok merupakan satu istilah yang sering disebutkan oleh orang-orang di daerah Jawa timur, terlebih di wilayah Surabaya, Malang, Lamongan dan sekitarnya.
Kata layaknya bahasa umpatan dan kata kasar lain seperti goblok, anjay, bangsat, dsb. Kendati sering juga digunakan sebagai tanda keakraban atau kedekatan antar sesama teman.
Namun asal usul dari penggunaan istilah tersebut pun masih belum jelas kebenarannya.
Berikut isi unggahan yang telah dikomentari sekitar 513 pengguna Instagram tersebut:
"Pada tahun 1974 an, Belanda sering menurunkan Tank-Tank nya untuk mengintimidasi warga Surabaya, Tank ini bernama Jan Cox.
Karena ukurannya tidak terlalu yang besar, Tank mampu memasuki perkampungan. Setiap kali Tank ini datang, warga langsung berteriak Jiancok-jiancok ! untuk memperingati warga sekitarnya".
Lantas, benarkah ‘jancuk’ berasal dari nama tank Belanda? Jawabannya adalah hoaks.
Banyak yang awalnya mengira kata “jancuk” ini berasal dari sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah tentara sedang berkerumun di dekat sebuah tank.
Baca Juga: Kisah Jay Idzes yang Pernah Bela Timnas Futsal Belanda Sebelum Perkuat Timnas Indonesia
Hal ini karena bagian depan tank itu tersemat tulisan JAN COX 5914. Foto asli salah satunya diunggah di situs nationaalarchief.com.
Beberapa informasi yang menyertai bahwa foto ini diambil pada 23 Oktober 1947, sang juru potret bernama Hesselman.
Foto tank itu berlokasi di Garut, bukan Surabaya. Sehingga cerita mengenai asal usul istilah jancuk yang berasal dari nama tank terpatahkan.
Menurut Melayu-Belanda yang dipublikasikan oleh Leiden E.J Brill tahun 1916, halaman 72, “jancuk” berasal dari kata “antjoek”. Antjoek diartikan sebagai senggama dalam kamus tersebut.
Sedangkan Situs Bapigif juga mendukung bahwa “jancuk” berasal dari kata “antjoek”. Kata tersebut kemudian diberikan imbuhan di-, yang akan dibaca sebagai diancuk yang artinya disetubuhi.
Lama-kelamaan diancuk inilah kemudian berkembang luas dan memiliki berbagai macam dialek penyebutan seperti dancuk, hancuk, diancuk, duancuk, jiancuk, juancuk, hingga menjadi jancuk seperti penyebutan sekarang ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat