Ilustrasi cadar. [Suara.com/Ema Rohimah]
Pihak berwenang Iran telah dituduh secara luas menggunakan lembaga kesehatan mental untuk membendung perbedaan pendapat terhadap hukum jilbab yang ketat. Metode tersebut telah dikutuk oleh para pembela hak asasi manusia sebagai tindakan yang kasar dan manipulatif secara psikologis.
Berbicara kepada The Guardian, Sima Sabet, seorang jurnalis Iran yang tinggal di Inggris yang menjadi target percobaan pembunuhan Iran tahun lalu, mengatakan tindakan tersebut "memalukan".
"Ide mendirikan klinik untuk 'menyembuhkan' wanita yang tidak mengenakan jilbab itu mengerikan, di mana orang-orang dipisahkan dari masyarakat hanya karena tidak sesuai dengan ideologi yang berkuasa," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Tegang! Iran Tolak Tekanan Barat Soal Nuklir
-
Tike Priatnakusumah Curhat soal Proses Berhijab: Takut Kehilangan Pekerjaan
-
Cerita Awal Mula Berhijab, Tike Priatnakusumah Ternyata Pernah Alami Penyesalan
-
Iran Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Potensi Pembatasan Minyak
-
Belajar Berhijab, Tike Priatnakusumah Sempat Khawatir Tak Dapat Pekerjaan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa