Suara.com - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta memastikan pengobatan bagi pasien kecanduan judi online (judol) bisa diakses didapatkan melalui layanan BPJS. Sebagai pusat rujukan nasional, RSCM saat ini memang menangani ratusan pasien pecandu judol dari berbagai wilayah, termasuk yang datang dari luar pulau Jawa.
Kepala Divisi Psikiatri Adiksi RSCM dr. Kristiana Siste, Sp.KJ., mengungkapkan bahwa pasien kecanduan judol di RSCM saat ini jumlahnya sebanyak 172 orang, dengan rincian, 126 pasien rawat jalan dan 46 pasien rawat inap, data per Januari-Oktober 2024.
"(Biayanya) ter-cover oleh BPJS, dirawat inap dan rawat jalan," kata Siste kepada wartawan saat konferensi pers di RSCM, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Kebanyakan pasien yang berobat di RSCM merupakan rujukan dari rumah sakit terdekat dengan tempat domisili pasien. Sejumlah pasien juga ada yang langsung datang ke RSCM tanpa rujukan karena sudah alami kecanduan.
Siste mengungkapkan bahwa pasien-pasien kecanduan judol yang dirawat inap di RSCM memang sudah mengalami tingkat kecanduan yang parah sehingga memerlukan bantuan terapi psikiater. Salah satu tanda kecanduan yang mudah terlihat ialah saat seseorang merasa tidak bisa lepas dari aktivitas berjudinya.
"Dia (pasien) tidak bisa jauh dari handphone-nya. Karena kami tahu website-nya kan tidak bisa di-uninstall ya, itu membuat tidak bisa tanpa handphone sama sekali, tidak bisa tanpa ATM, tidak bisa tanpa m-banking, maka itu harus dirawat inap," jelasnya.
Sifat kecanduan itu terjadi karena pasien sudah mengalami kerusakan otak bagian depan, khususnya bagian prefrontal cortex yang berfungsi untuk mengontrol perilaku seseorang.
Siste menjelaskan, bagian prefrontak cortex pada pasien kecanduan judol alami kerusakan sehingga dia tidak mampu mengontrol rasa keinginan untuk bermain judi. Setiap kali bermain judi, muncul zat dopamin yang menimbulkan perasaan bahagia sementara.
"Maka ada psikoterapi yang namanya terapi kognitif perilaku. Juga karena ada kerusakan otak bagian depan sehingga tidak bisa mengendalikan perilaku, maka ada modalitas terapi terkini namanya transmagnetic stimulation, dialirkan gelombang elektromagnetik yang bisa mengaktifkan stop system di otak bagian depan sehingga orang tersebut bisa mengendalikan perilakunya," paparnya.
Pengobatan bagi pecandu judol juga umumnya memakan waktu tidak sebentar. Untuk mengembalikan fungsi otak kembali normal, Sistem menyampaikan bahwa pasien perlu jalani terapi selama berbulan-bulan juga harus konsumsi obat tertentu.
Berita Terkait
-
Tanggapi Cuitan Lex Wu, Netizen Curigai Penangkapan Ivan Sugianto: Ada Pemeran Pengganti?
-
Tak Ada Ampun, TNI Siap Pecat Prajurit yang Masih Nekat Main Judi Online!
-
Kubu Pram-Rano Somasi Budi Arie Gegara Dicap Sebar Hoaks Tersangka Judol, Siap Dipolisikan jika 3x24 Jam Tak Minta Maaf
-
Geram Budi Arie Diseret-diseret Jaringan Judol Pegawai Komdigi, Projo Merasa Difitnah: Framing Jahat!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak