Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pro Jokowi (Projo), Handoko menganggap ada fitnah jahat yang ditujukan pada pihaknya belakangan ini. Sebab, beredar di media sosial berbagai informasi yang mengaitkan kelompok relawan pendukung Jokowi itu dengan kasus pegawai Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) yang membekingi bisnis judi online alias judol.
Ia mencontohkan salah satunya adalah ketika Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi yang saat itu masih menjabat Menteri Kominfo, datang ke acara pernikahan salah saru tersangka pegawainya yang terlibat jaringan judol.
Menurutnya, hal itu tak berkaitan karena Budi tak mengetahui soal tingkah laku anak buahnya itu.
"Contohnya Mas Joko aja lah. Bukan contohnya bagus. Saya kan tidak mengerti apa yang dilakukan Mas Joko kalau tidak lagi bersama saya. Jadi, jadi kawan-kawan. Misalkan saya bertemu dengan seseorang. Kemudian foto dalam satu frame. Itu kan kejadian biasa saja," ujar Handoko di Kantor DPP Projo, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).
Ia menganggap informasi yang beredar itu adalah narasi dibuat-buat demi menjatuhkan citra Projo.
"Makanya kami bilang, seperti yang sampaikan Mas Joko juga tadi. Ini adalah framing. Ini framing jahat. Seperti itu. Kalau narasinya kan ya gampang saja kalau membuat cerita," tuturnya.
Dalam upaya melawan framing ini, Handoko menyebut salah satunya dengan menyampaikan klarifikasi kepada publik. Lalu ia juga menyampaikan sejumlah rekam jejak Budi Arie dalam memberantas judi online.
"Bahwa kita melakukan klarifikasi, menegaskan sikap kita. Kemudian kami sampaikan, itu yang saya sampaikan semuanya tadi. Fakta semua," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Raup Rp8,5 M, Roy Suryo Geram Ulah Pegawai Komdigi Bekingi Judol: Kalau Gak Dibayar Dibinasakan, Memang Jahat Banget!
-
Terkuak! Aksi 'Gila' Pegawai Komdigi Pembeking Bisnis Judol: Sengaja Kirim Rekening Palsu buat Kelabui PPATK
-
Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
-
Jaksa Kasus Tom Lembong Ngaku Beli Jam Rp4 Juta di Pasar, Youtuber Ini Colek Abdul Qohar: Saya Bayarin Rp20 Juta, Boleh?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik