Suara.com - Seorang staf rumah sakit di Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) inisial BS tewas gantung diri di pohon milik warga di daerah setempat.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Lombok Timur Nicolas Oesman di Lombok Timur, Jumat membenarkan pihaknya mendapatkan laporan dari warga terkait kasus bunuh diri tersebut.
Dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya, karena permasalahan ekonomi dan asmara.
"Dugaan sementara karena masalah ekonomi dan asmara, korban telah dibawa pulang oleh pihak keluarga," ujarnya.
Korban ditemukan oleh rekannya yang bernama dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Jumat pagi atau sekitar pukul 07.00 WITA.
Melihat kejadian tersebut, saksi memanggil warga sekitar untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Menurut beberapa saksi, korban sempat bercerita mengenai permasalahan ekonomi dan asmara, hal tersebut diduga mendorong korban untuk nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah pohon.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah korban dibawa ke rumahnya karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan, korban telah dibawa pulang untuk dilakukan proses pemakaman," katanya. (Antara)
Catatatan Redaksi: Bunuh diri merupakan gejala menular yang bisa dialami siapapun. Jika merasakan kondisi ingin mengakhiri hidup karena depresi atau masalah lainnya, segera hubungi call center LISA Suicide Prevention Helpline 08113855472, layanan SEJIWA di nomor 119 dengan ekstensi 8 dan pusat informasi lainnya yang berkaitan dengan pencegahan bunuh diri.
Berita Terkait
-
Tanggapi Cuitan Lex Wu, Netizen Curigai Penangkapan Ivan Sugianto: Ada Pemeran Pengganti?
-
Nyebur ke Kolam Bundaran HI, Aksi Heroik Satpol PP Gagal Tindakan Nekat Kakek A, Begini Kronologinya!
-
Detik-detik Mahasiswi Untar Jatuhkan Diri Dari Lantai 6 Parkiran, Sempat Rentangkan Tangan Bak Adegan Film Titanic
-
Mahasiswi Tewas Diduga Lompat dari Lantai 4 Gedung Kampus, Polisi Temukan Catatan Berbahasa Mandarin
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap