Suara.com - Polisi hingga kini belum bisa menyimpulkan soal motif dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) berinisial E (18) yang melompat dari lantai 6B parkiran kampus.
“Kalau motif saya belum bisa menyimpulkan, karena hasil penyelidikan belum tuntas,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP M Aprimi Tamara di lokasi, Senin (7/10/2024).
Menurut dia, sebelum melompat, korban sempat merentangkan tangan mirip adegan di film Titanic. Namun saat itu posisi badan korban membelakangi lokasi jatuh.
“Kayak gini sih kalau kata ke saksi itu dia kayak gini (menghadap belakang sembari merentangkan tangan),” ujar Aprino.
Usai terjatuh, korban langsung tewas di tempat. Saat itu jenazah korban dalam kondisi mengenaskan dengan luka yang cukup parah di bagian kepala.
“Kepala duluan kayaknya, karena pendarahan hancur. Ya kalaupun kaki duluan mati juga pasti itu menurut saya, jatuhnya tinggi gitu,” kata Aprino.
Terekam CCTV
Aprino mengatakan, sebelum tewas melompat, E sempat terekam kamera pengawas alias CCTV. Dalam rekaman itu, korban yang mengendarai mobil, datang ke Kampus Untar sekira pukul 09.43 WIB. Ia lalu memarkirkan kendaraannya di lantai 7A.
Setelahnya, sekitar pukul 12.30 WIB, korban sempat bertemu dengan kakaknya yang kebetulan menjadi asisten dosen di kampus tersebut. Ia juga sempat makan siang di kafe yang berada di area kampus.
Baca Juga: Mahasiswi Tewas Diduga Lompat dari Lantai 4 Gedung Kampus, Polisi Temukan Catatan Berbahasa Mandarin
Usai makan, korban terlebih dahulu duduk-duduk di kafe tersebut hingga sore hari. Sekitar pukul 17.30 WIB, korban meninggalkan kafe dan menuju gedung parkir.
korban sempat ke mobilnya terlebih dahulu untuk sekedar menaruh tas, kemudian ia berjalan dari lantai 7A tempat mobilnya terparkir menuju lantai 6B, tempat dirinya melakukan aksi mengakhiri hidup.
“Dari jam setengah 6 sore itu sampai kejadian 18.37 WIB. Dia tidak termonitor ngapain, sampai tiba-tiba itulah dia lihat sama saksi, dia lagi di atas itu posisi mau loncat,” kata Aprino.
Berita Terkait
-
Mahasiswi Tewas Diduga Lompat dari Lantai 4 Gedung Kampus, Polisi Temukan Catatan Berbahasa Mandarin
-
P Diddy Dikonfirmasi Tak Lagi dalam Pengawasan Bunuh Diri oleh Kepolisian
-
Hormati Bulan Pencegahan Bunuh Diri, Keluarga Benarkan Rapper Chino XL Meninggal Gantung Diri
-
Tragis! Influencer "Pernikahan Tanpa Pengantin Pria" Akhiri Hidup Setelah Tulis Pesan Mengharukan
-
Kapsul Bunuh Diri Futuristik Digunakan untuk Pertama Kali, Polisi Swiss Tangkap Beberapa Orang
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Menangis di Hadapan DPR, Minta Jaminan Hidup untuk Warga Korban Banjir
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja