Suara.com - Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden tampaknya telah membawa perubahan budaya. Pemain depan Tim Nasional Pria AS (USMNT) Christian Pulisic terlihat merayakan golnya melawan Jamaika pada hari Senin (18 November) dengan melakukan 'Trump Dance' - gerakan khas yang dipopulerkan oleh pemimpin Republik tersebut selama masa kampanye pemilihan.
Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) Jon Jones melakukan gerakan serupa minggu lalu setelah mengalahkan Stipe Miocic dengan technical knockout, dengan Presiden terpilih Trump hadir di pinggir ring di Madison Square Garden, bersama dengan kelompoknya yang akan segera dilantik sebagai pemimpin kabinet.
Netizen telah merayakan gerakan tarian tersebut, mengklaim bahwa itu adalah momen penting dalam sejarah AS, yang telah didominasi oleh politik identitas dan budaya pembatalan yang merajalela.
"Kami telah secara resmi mengambil kembali budaya tersebut. Semua orang melakukan tarian Trump sekarang," kata seorang pengguna, sementara yang lain menambahkan: "Trump memulai gerakan dengan tarian YMCA karena orang-orang senang bersenang-senang, kecuali kaum liberal! Lol."
Komentar ketiga: "Tarian Trump menjadi sangat viral karena pergeseran budaya tersebut berdampak penuh. Bintang olahraga di AS dan di seluruh dunia melakukannya sebagai perayaan, seperti halnya orang lain...bahkan orang-orang di Tiongkok."
Alih-alih mengejek tarian yang canggung itu, para atlet tampak menari untuk mendukung Trump yang tidak hanya memenangkan suara terbanyak tetapi juga membantu Partai Republik memenangkan DPR dan Senat.
Gerakan yang sedang tren ini berasal dari gerakan aneh yang dilakukan oleh Trump selama pemilihan dengan alunan lagu YMCA, yang diproduksi oleh grup disko Amerika, Village People.
Pengaruh Tari Trump tidak terbatas pada AS. Charley Hull dari Inggris baru-baru ini terlihat melakukan gerakan tersebut selama pertarungan terakhirnya dengan Nelly Korda di turnamen Annika yang diadakan di Pelican Golf Club.
Baca Juga: 'Tak Akan Mundur Sejengkal Pun' Iran Buka Peluang Berunding dengan Donald Trump
Tag
Berita Terkait
-
Apa Motif Jokowi Turun Kampanye di Pilkada? Jawaban Netizen di X Nyelekit: Gabut, Sepi Job hingga Nyambi jadi Jurkam
-
Donald Trump Bakal 'Babat Habis' Imigran Ilegal
-
Spinning Back Kick Jones Robohkan Miocic, UFC 309 Berakhir Dramatis!
-
'Tak Akan Mundur Sejengkal Pun' Iran Buka Peluang Berunding dengan Donald Trump
-
AS Izinkan Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh di Rusia: Eskalasi Konflik atau Langkah Strategis?
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional