Suara.com - Video yang menampilkan sejumlah orang diduga melakukan pengadangan terhadap rombongan Ketua DPP Partai NasDem Teritorial Sumatera 1 Sumut-Aceh, Bakhtiar Ahmad Sibarani, beredar di media sosial.
Dalam video terlihat sejumlah orang dan ada yang memakai baju bergambar Masinton Pasaribu, berada di tengah jalan menghadang laju mobil berwarna hitam yang ditumpangi Bakhtiar Sibarani.
"Tahan, tahan, suruh turun dia," kata sejumlah orang sembari menghadang mobil, dilihat SuaraSumut.id, Rabu (20/11/2024).
Situasi semakin memanas dan sejumlah orang di lokasi terlibat perkelahian. Mobil yang ditumpangi Bakhtiar Sibarani perlahan meninggalkan lokasi dan terus dikejar oleh sejumlah orang.
Bakhtiar Sibarani saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Dirinya menjelaskan peristiwa terjadi pada Selasa 19 November 2024 sore, di Jalan Lintas Sibolga-Barus, Desa Mela 2, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Utara (Taput).
"Bahwa betul kami berada di mobil dihambat di tengah jalan yang menurut kami sudah dikondisikan," kata Bakhtiar.
Bakhtiar yang merupakan Tim Pemenangan Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul (Kedan) mengatakan serangan yang terjadi secara membabi-buta.
"Terjadi serangan membabi buta dari beberapa orang ada tiga pickup," ungkapnya.
"Kami mau pulang ke Barus, didampingi teman-teman, dihambat dan sudah dipersiapkan alat-alat kekerasan," sambungnya.
Baca Juga: Jaga Demokrasi, Wakil Rektor UGM Dukung PDIP dan Nasdem Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo
Saat kejadian, Bakhtiar mengaku mendengar ada suara teriakan untuk menganiaya mereka.
"Dan disitu kami jelas melihat beberapa nama yang kami kenal (mengatakan) tikam bunuh," ungkapnya.
Bahkan, Bakhtiar menuturkan ada anggotanya yang terkena tikaman. Mobilnya juga hancur di bagian kaca belakang.
"Saya tidak mau balas, saya menangkis pakai kaki, saya tidak mau balas karena bukan kelas saya seperti itu," cetusnya.
Bakhtiar menduga kalau pelaku penyerangan merupakan Tim Pemenangan dari pihak lawan. Ia pun meminta agar pihak kepolisian memproses secara hukum.
"Itu dilakukan oleh tim pemenangan tertentu (Diduga Masinton Pasaribu) dan kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk memproses secara hukum," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Jaga Demokrasi, Wakil Rektor UGM Dukung PDIP dan Nasdem Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo
-
Surya Paloh Sebut Tak Mungkin Jadi Ketua Sepanjang Masa, Sinyal Mau Mundur dari Ketum NasDem?
-
Faktor Umur, Surya Paloh Akui Mustahil jadi Ketum NasDem Seumur Hidup: Jangan Nanti Nafsu Besar, Tenaga Kurang
-
Surya Paloh: Tak Mungkin Jadi Ketum NasDem Sepanjang Masa
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'
-
Gembong Kriminal Nomor Wahid Sri Lanka Sembunyi di Apartemen Jakarta, Tertangkap di Kebon Jeruk!