Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menjelaskan, memang dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Calon Pimpinan (Capim) dan Calon Dewan Pengawas (Cadewas) KPK ditekankan soal integritas.
Dalam rangka hal itu para Anggota Komisi III DPR paling utama mendalami soal operassi tangkap tangan atau OTT dan masalah penyadapan di KPK.
"Jadi, teman-teman anggota Komisi III menyampaikan tentang terkait dengan yang paling utama pada peraturan penyadapan dan peraturan tentang masalah OTT. Nah, ini yang konsen teman-teman adalah bagaimana nanti para mereka yang terpilih untuk memiliki integritas yang memang aturan-aturan yang dianggap rancu untuk diperbaiki lebih baik," kata Sahroni di Komplek Parleen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Terutama, kata dia, hal itu ditekankan kepada par calon Dewas KPK lantaran tugasnya memang untuk pengawasan di KPK.
"Dan kami harap nanti 10 calon Dewas yang selanjutnya nanti abis makan siang para calon yang lain misalnya, tetap konsen bagaimana pengawasan terhadap pimpinan dan KPK di bawahnya itu benar-benar memiliki independensi yang kuat," katanya.
"Jadi jangan sampai nanti pengawas hanya sebatas melihat dan tidak mengoreksi apa-apa yang terjadi di internal KPK sendiri," sambungnya.
Selain itu masalah ego sektoral antara Pimpinan dan Dewas KPK, kata dia, tidak boleh terjadi lagi di KPK. Untuk itu integritas sangat penting.
"Nah pengawas sendiri harus memiliki integritas yang kuat. Jangan sampai cuma mengawas-in tok, tapi tidak mau melakukan pengawasan yang memiliki aturan yang baku. Ini cuma bayang-bayang doang ngapain? Nah fungsinya pengawas adalah untuk mengawasi pada kekurangan-kekurangan yang memang perlu diperbaiki," ujarnya.
"Itulah fungsinya pengawasan. Jangan pengawasan akhirnya cuma, tadi saya sampain, jangan sampai dilobi oleh kelompok-kelompok yang untuk menargetkan orang atau menangkap orang pada kepetingan-kepentingan tertentu," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Demi Bersih-bersih, Cadewas Wisnu Baroto Beri Tantangan Pimpinan-Pegawai KPK, Begini Isinya!
-
Blak-blakan di Depan Capim KPK, Anggota DPR Hasbiallah Ilyas: Saya Setuju Pak Luhut jika OTT Itu Kampungan!
-
Fit and Proper Test Capim di DPR, Purnawirawan Jenderal Polri Ini Sindir OTT KPK: Tukang Becak juga Bisa!
-
Disebut Sahroni Cuma Tukang Servis HP, Lex Wu Kuliti Status Mahasiswa Ivan Sugianto: Masih Kuliah Berlagak Bak Pengacara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global