Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan perintah untuk menyetop sementara kucuran anggaran pembangunan infrastruktur baru.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo mengatakan bahwa Prabowo telah memerintahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menghentikan sementara alokasi anggaran untuk infrastruktur baru.
“Semua dana infrastruktur sementara ditahan dulu oleh Ibu Menteri Keuangan sesuai arahan presiden,” ujar Dody.
Menurut Rocky Gerung, hal ini semakin memperjelas bahwa APBN sudah benar-benar krisis dan mengkhawatirkan.
“Hal yang diungkapkan pak Prabowo itu penanda bahwa ada krisis di dalam APBN kita,” ujar Rocky, dikutip dari youtubenya, Rabu (20/11/24).
Sementara itu di tengah APBN yang sudah mulai mengkhawatirkan itu, Rocky menilai bahwa Mantan Presiden, Joko Widodo (Jokowi) tetap menginginkan infrastruktur tersebut diteruskan.
Hal ini menurut Rocky sangat tidak masuk akal. Pasalnya untuk melanjutkan proyek jalan tol maupun Ibu Kota Nusantara (IKN) tidaklah membutuhkan dana yang sedikit.
“Sementara Pak Jokowi menginginkan infrastruktur itu diteruskan oleh Pak Prabowo, harusnya kan yang diteruskan masuk akal,” ucapnya.
“Kan nggak mungkin nerusin perpanjangan jalan tol sementara APBN kita bolong, nggak mungkin meneruskan IKN sementara gizi anak-anak itu tidak terpenuhi,” tandasnya.
Baca Juga: Dukung Ridwan Kamil di Jakarta, Jokowi Sebut Soal Rekam Jejak
Rocky mengatakan bahwa Presiden Prabowo kini sudah mulai menunjukkan bahwa dirinya akan menepati janjinya satu per satu.
“Saya kira Presiden Prabowo konsisten, dia sudah berjanji untuk melihat lebih awal apa yang menjadi problem dari APBN kita, apakah problemnya memperbaiki infrastruktur atau memperbaiki kondisi rakyat,” ujarnya.
“Kelihatannya semua hal yang pernah diucapkan oleh Prabowo itu mulai dikendalikan oleh fakta yang ada. Prabowo berjanji meneruskan infrastruktur Pak Jokowi, iya kalau APBNnya ada. Prabowo berjanji melanjutkan IKN sebagai Ibu Kota Negara, iya kalau dibiayai oleh asing dan sampai sekarang belum ada yang masuk,” tambahnya.
Rocky Gerung merasa bahwa Prabowo memang sudah melihat fakta yang terjadi di lapangan, sehingga ia sudah tepat mengambil keputusan tersebut.
“Pada akhirnya kita harus melihat faktanya bahwa daya dukung APBN kita sebetulnya dari awal sudah ngos-ngosan tapi dipaksa terus untuk membiayai infrastruktur oleh Presiden Jokowi, lalu sekarang Prabowo mulai menghemat. Mungkin ini alasan Prabowo menyuruh Sri Mulyani untuk menghentikan, walaupun sementara,” urainya.
“Ini juga pukulan bagi Jokowi, karena Jokowi selalu ingin pamerkan bahwa dia ingin menikmati IKN di masa pensiunnya, ingin jalan-jalan lewat jalan tol dan segala macam, yang sebetulnya adalah hasil dari hutang yang membebani kita,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan