Suara.com - Sosok Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo alias Sara belakangan menjadi sorotan publik karena mengajak putrinya, Jannissa yang masih balita ketika hadir dalam rapat di parlemen. Momen anggota dewan hadir dalam rapat sambil momong anak memang menjadi peristiwa langka.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @jktinfo pada Kamis (21/11/2024), Saras yang merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto itu tampak ikut membawa putrinya kala menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR bersama Menteri Periwisata, Widiyanti Putri Wardhana pada Rabu (20/11/2024) kemarin.
Lewat unggahan tersebut, sang putri tampak dipangku oleh Saras. Walau tampak cukup kerepotan, Saras terlihat tetap fokus mendengarkan isi rapat tersebut meski sembari momong Jannisa. Lucunya, sang putri mengikuti gaya ibunya yang bertepuk tangan usai mendengar paparan di rapat tersebut. Bahkan Jannis tampak tertawa ketika ikut bertepuk tangan dengan ibundanya.
Berdasar narasi dalam unggahan itu, Sara mengaku bukan hal baru baginya untuk mengajak anak saat bekerja. Menurutnya, alasannya kerja sembari momong anak untuk menanamkan nilai-nilai positif terkait peran perempuan di dunia politik.
Sontak momen Sara yang membawa putrinya saat ikut rapat di DPR turut diramaikan netizen dengan beragam komentar. Namun, kebanyakan netizen justru memberikan komentar positif kepada Sara yang kerja sembari momong anaknya.
"Gak papa yg penting sudah diizinkan institusi dan anaknya jg kondusif dan kooperatif. Semoga bisa jd tren baru Ibu atau Ayah dibolehkan kerja/rapat sambil bawa anak asal anaknya kondusif dan tidak mengganggu jalannya rapat," tulis akun @wi**********.
"Go mom go!!" timpal akun @ ri********.
Di sisi lain, tak sedikit netizen yang juga membela Sara. Bahkan, banyak yang mengaitkan tabiat buruk beberapa anggota dewan saat rapat seperti kepergok tidur, nonton film porno hingga main judi slot.
"Ya gpp daripada yang udah-udah malah tidur mending bawa anak gini," tulis @as********.
Baca Juga: Tak Sudi Tudingan PDIP Sebut Dukungan Jokowi dan Effendi Simbolon Tak Berpengaruh, RK Bilang Begini!
"Gapapa lah daripada ngebokep pas rapat," sindir akun @st*******.
"Daripada main slot saat rapat," cetus akun @no******.
"Justru dia satire. Daripada ini bangku kosong, saya suruh aja anak saya yg duduk," timpal akun @ab*********.
Berita Terkait
-
Disoal DPR, Cadewas Benny Mamoto Usul OTT KPK Dilindungi UU Khusus Seperti Kasus Narkoba
-
Fit and Proper Test Capim di DPR, Purnawirawan Jenderal Polri Ini Sindir OTT KPK: Tukang Becak juga Bisa!
-
Disebut Sahroni Cuma Tukang Servis HP, Lex Wu Kuliti Status Mahasiswa Ivan Sugianto: Masih Kuliah Berlagak Bak Pengacara
-
Nah Lho! Dukungan Jokowi Disebut Malah jadi Bumerang bagi RK, Kok Bisa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan
-
Polda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat, 3.459 Alat Kerja Dikerahkan ke Aceh dan Sumbar
-
Arogansi Opang Stasiun Duri: Viral Pukuli Ojol, 2 Pelaku Diciduk Meski Korban Hilang
-
Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan