Suara.com - Nama pengacara Farhat Abbas dikenal kontroversial. Mantan suami Nia Daniati ini memang sejak dulu kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang memantik berbagai respons masyarakat.
Tak jarang pengacara ini mendapat kecaman hingga ujaran kebencian karena perkataannya. Saat ini Farhat Abbas tengah ramai diperbincangkan karena konflik dengan Denny Sumargo atau yang akrab disapa Densu. Terbaru, Densu melaporkan balik Farhat usai sempat dipolisikan.
Farhat Abbas yang kerap bersinggungan dengan orang-orang terkenal di Indonesia juga beberapa kali dilaporkan ke polisi.
Berikut ini adalah rekam jejak kasus Farhat Abbas yang dilaporkan ke polisi :
1. Kasus Rasisme Ahok
Farhat Abbas pernah jadi tersangka kasus cuitan rasis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat itu Farhat mengolok Ahok yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI dengan sebutan Cina. Gara-gara itu, Farhat dipolisikan terkait pelanggaran UU ITE.
Ia pun dianggap melakukan pelecehan etnis dalam akun Twitter pribadinya pada 9 Januari 2013 soal permasalahan plat nomor kendaraan pejabat DKI.
"Ahok protes, dasar Ahok plat aja diributin! Apapun platnya tetap Cina!" ujar Farhat dalam @farhatabbaslaw ketika itu.
2. Kasus Penipuan Aling
Baca Juga: Di Balik Senyum Tom Lembong Saat Ditahan, Ada Pesan Istri yang Menyentuh: Tetaplah Bersinar
Farhat juga pernah dilaporkan terpidana narkoba pada tahun 2013, Liem Marita alias Aling terkait dugaan penipuan Rp5 miliar. Konon uang itu dibayarkan pada Farhat yang berjanji mengurangi hukuman sang terpidana usai menerima hukuman penjara seumur hidup.
Aling menuturkan bahwa Farhat berjanji akan menjadi kuasa hukumnya dan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas kasus hukumnya. Namun Mahkamah Agung (MA) menyebut terpidana tidak pernah mengajukan PK. Meski begitu di hadapan Najwa Shihab, Farhat membantah kabar melakukan penipuan itu.
3. Kasus Pencemaran Nama Baik Pablo Benua
Farhat Abbas juga berseteru dengan Pablo Benua yang merupakan kuasa hukum Novi Pratiwi pada kasus Agus Salim. Namun permasalahan mereka malah melebar ke ranah pribadi.
Hal ini bermula saat Farhat menyebut Pablo pernah meminjam uang Rp1 juta kepadanya. Bukan hanya membantah, Pablo juga melaporkan Farhat Abbas terkait dugaan pencemaran nama baik pada 6 November 2024 lalu.
Dua hari kemudian, Farhat melaporkan Pablo karena tak terima diledek menggunakan bando. Keduanya terus berseteru hingga kini seiring masih berjalannya kasus donasi Agus Salim vs Novi Pratiwi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'