Suara.com - Belum lama ini Hizbullah sukses melakukan serangan roket ke jantung Israel yakni Tel Aviv, tentunya hal tersebut membuat perang di wilayah Timur Tengah semakin memanas.
Namun ditengah kondisi yang saat ini panas, Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem melontarkan pertanyaan menejutkan soal kelompoknya siap berunding dengan Amerika Serikat untuk menghentikan agresi Israel di Lebanon.
Qassem menegaskan bahwa kesepakatan bergantung pada tanggapan Israel dan keseriusan kepala otoritas pemerintahan rezim Zionis itu, Benjamin Netanyahu.
Dalam pidato televisi, Qassem menyoroti pertahanan Hizbullah di medan perang, mengatakan kelompok itu bersiap untuk menghabisi militer Israel. Dia juga menyatakan dengan jelas bahwa Hizbullah tidak menghentikan operasi mereka meski menunggu hasil dari negosiasi.
“Kami menerima dokumen negosiasi, meninjaunya secara menyeluruh, dan menyampaikan tanggapan kami,” kata Qassem, seraya menambahkan bahwa Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri juga memberikan komentar yang sejalan dengan posisi Hizbullah.
"Tanggapan tersebut telah diberikan kepada utusan AS Amos Hochstein dan membahasnya dengan rinci," lanjutnya.
Qassem menekankan bahwa Hizbullah tidak akan membahas secara khusus mengenai kesepakatan yang diusulkan hingga proses perundingan berjalan lancar.
Dia menekankan bahwa kesuksesan perundingan itu tergantung pada tanggapan Israel atas masukan mereka.
Qassem menyebut prinsip perundingan Hizbullah berdasarkan dua permintaan yaitu penghentian permusuhan secara menyeluruh dan menyeluruh serta pelestarian kedaulatan Lebanon.
Baca Juga: Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
Dia menyangkal tuduhan Netanyahu bahwa Hizbullah berunding di bawah tekanan, seraya menekankan bahwa Israel juga berada dalam tekanan.
“Kami beroperasi di dua front -- operasi militer dan negosiasi -- dan kami tidak akan menangguhkan aktivitas militer sambil menunggu hasil perundingan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Hizbullah tetap teguh dalam menolak anggapan bahwa Israel dapat mendapatkan apa yang gagal dicapainya di medan perang melalui negosiasi.
Ketika AS terus mendukung genosida Israel yang sedang berlangsung di Lebanon dan Gaza, Washington mencoba memediasi perjanjian gencatan senjata antara Tel Aviv dan Hizbullah.
Namun, kekhawatiran muncul di Lebanon atas kemungkinan tuntutan Israel, terutama mengenai permintaan Israel agar tentara Israel bebas bergerak di Lebanon untuk menanggapi pelanggaran perjanjian gencatan senjata.
Sebelumnya pada Rabu pagi, setelah bertemu dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri untuk kedua kalinya dalam 24 jam, Hochstein berbicara tentang "kemajuan tambahan" dalam negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat