Suara.com - Sebanyak 253 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Tengah resmi diambil sumpah/janji pada Rabu (21/11/2024). Acara yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah ini dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan, Sumber Daya Manusia, dan Pengembangan Otsus, Ukkas, mewakili Penjabat Gubernur Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Ukkas mengucapkan selamat kepada para PNS yang telah dilantik. Ia menegaskan pentingnya rasa syukur atas pencapaian ini, terutama karena sebagian besar PNS yang dilantik berasal dari jalur Honorer Kategori II (K-II).
“Saya melihat bapak dan ibu di sini sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup. Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Tengah, kami mengucapkan selamat dan sukses kepada bapak dan ibu yang hari ini mengambil sumpah/janji sebagai PNS,” ujar Ukkas.
Komitmen PNS Papua Tengah
Pelaksanaan sumpah/janji ini merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Dalam sumpah/janji tersebut, terdapat empat poin penting yang harus dijalankan oleh para PNS:
1. Kesetiaan terhadap NKRI dan Pancasila. PNS wajib menjaga kesetiaan kepada negara, dengan ancaman pemecatan atau hukuman pidana bagi yang melanggar.
2. Menjaga kehormatan jabatan. Para PNS diminta menjaga martabat sebagai abdi negara.
3. Melaksanakan tugas dengan jujur dan adil. Profesionalisme menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan tugas.
4. Menghindari praktik suap dan KKN. PNS diingatkan untuk menjauhi korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Baca Juga: Kampanye Akbar Meriah Pasangan MeGe di Dogiyai, Lapangan Penuh Massa Pendukung
“Empat poin ini harus menjadi pedoman kita semua dalam melaksanakan tugas sebagai PNS. Paradigma PNS saat ini berorientasi pada kinerja dan sinergitas dalam melayani masyarakat,” lanjut Ukkas.
Momen Bersejarah
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Tengah, Roland James, menyebut pengambilan sumpah ini sebagai momen bersejarah bagi provinsi yang baru berdiri ini.
“Dari total 256 orang yang mendapatkan SK CPNS, tiga orang tidak diusulkan, termasuk satu yang meninggal dunia. Ini adalah kegiatan pertama sejak Provinsi Papua Tengah berdiri,” ungkap Roland.
Roland berharap para PNS yang telah berpengalaman selama masa kerja honorer mampu menjadi teladan dan bekerja profesional di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing demi melayani masyarakat Papua Tengah dengan lebih baik.
Acara pengambilan sumpah ini diakhiri dengan foto bersama, menandai babak baru perjalanan 253 PNS yang diharapkan mampu membawa perubahan positif di Papua Tengah.
Tag
Berita Terkait
-
Tinjau Kesiapan Logistik Pilkada 2024 di Papua Tengah, Danrem 173/PVB Pastikan Pendistribusian Tepat Waktu
-
Kampanye Akbar Meriah Pasangan MeGe di Dogiyai, Lapangan Penuh Massa Pendukung
-
Anak Muda Papua Tengah Dirikan Yayasan Pecinta Hewan, Demi Kesejahteraan Peternak
-
Aksi Tolak Transmigrasi di Nabire Diadang Aparat, Satu Demonstran Luka Kena Peluru Karet
-
Tokoh Pemuda Papua Tengah Imbau Masyarakat Jaga Netralitas dalam Pemilu
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong