Suara.com - Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat membuat sejumlah negara ketar-ketir, salah satunya Irlandia. Negara itu saat ini tengah mengalokasikan dana yang signifikan.
Tujuannya sendiri untuk melindungi negara tersebut dari potensi guncangan ekonomi yang mungkin timbul dari kebijakan perdagangan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Informasi itu disampaikan langsung oleh kata Perdana Menteri Irlandia Simon Harris.
Dalam sebuah wawancara dengan Sky News yang diterbitkan pada Minggu (24/11), Harris mengatakan Trump telah menerima mandat yang sangat besar setelah hasil pemilihan presiden AS.
Harris mengemukakan pula bahwa Trump akan "sungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan sehubungan dengan posisinya terkait perdagangan dan tarif."
"Kita tidak boleh berpuas diri, dan itulah sebabnya partai saya menyisihkan sejumlah besar dana, dana masa depan, untuk melindungi negara kita dari guncangan ekonomi apa pun," kata Harris.
Sebagaimana diwartakan sejumlah media, Trump telah mengumumkan rencana untuk menerapkan kebijakan proteksionis dan mengenakan tarif sebesar 10-20 persen pada barang impor ke AS.
Selain itu, Trump berencana menerapkan tarif hingga mencapai hingga 60 persen terhadap barang-barang buatan China.
Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS, Trump memberlakukan tarif baru pada baja dan aluminium.
Baca Juga: China Ciptakan 'Jubah Gaib' Baru untuk Pesawat Tempur, Tak Terdeteksi Radar Tercanggih
Pada akhir tahun 2022, "perang dagang" baru mulai terjadi antara Amerika Serikat dengan mitra-mitranya di Eropa setelah negara adidaya tersebut memberlakukan undang-undang untuk memerangi inflasi, yang oleh Eropa disebut sebagai persaingan tidak sehat.
Sebagai tanggapan, Uni Eropa mengenakan tarif terhadap barang-barang impor dari AS. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?