Suara.com - Presiden AS Joe Biden akan menghadiri pelantikan Donald Trump pada bulan Januari, Gedung Putih mengatakan pada hari Senin, menyebutnya sebagai "komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi kita" meskipun Trump melewatkan pelantikan Biden sendiri.
Presiden Trump saat itu menolak menghadiri pelantikan Biden pada tahun 2021, setelah secara keliru mengklaim kemenangan pemilihannya adalah penipuan dan menghasut massa pendukung yang menyerbu Gedung Capitol AS.
"Presiden berjanji bahwa dia akan menghadiri pelantikan siapa pun yang memenangkan pemilihan," Wakil Sekretaris Pers Andrew Bates mengatakan kepada wartawan yang terbang bersama Biden di Air Force One.
"Dia dan ibu negara akan menghormati janji itu dan menghadiri pelantikan."
Bates menambahkan: "Dia memandang itu sebagai demonstrasi penting komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi kita dan untuk menghormati keinginan rakyat, karena kita terus memberikan transisi yang tertib dan efektif."
Meskipun berulang kali menggambarkan Trump sebagai ancaman bagi demokrasi selama kampanye 2024, Demokrat dan Biden telah berupaya memberikan Trump transisi yang mulus yang tidak diberikan oleh Partai Republik kepadanya.
Biden mengundang Presiden terpilih Trump ke Gedung Putih seminggu setelah pemungutan suara 5 November, di mana Trump mengalahkan Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris untuk memenangkan kemenangan bersejarah.
Biden yang berusia 82 tahun membatalkan tawarannya sendiri untuk masa jabatan kedua pada bulan Juli dan mendukung Harris setelah penampilan debat yang buruk melawan Trump memicu kekhawatiran di kalangan Demokrat tentang usia dan ketajaman mentalnya.
Baca Juga: Penasihat Keamanan Trump Serukan Gencatan Senjata dalam Perang Ukraina-Rusia
Tag
Berita Terkait
-
Eks Menhan Israel Nekat ke AS Meski Diburu ICC atas Kejahatan Perang Gaza
-
14 Negara Anggota DK PBB Dukung Resolusi Damai Gaza, AS Sendirian Menolak
-
Surga Investasi Terancam? Analisis Mendalam Potensi Guncangan Ekonomi Irlandia Timbul Setelah Donald Trump Terpilih
-
Istri Wayne Rooney Ungkap Momen Kocak Bertemu Donald Trump di Gedung Putih
-
Penasihat Keamanan Trump Serukan Gencatan Senjata dalam Perang Ukraina-Rusia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?