Suara.com - Mike Waltz, penasihat keamanan nasional yang ditunjuk oleh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, menyerukan penghentian eskalasi perang antara Ukraina dan Rusia dan meminta kedua pihak untuk segera duduk di meja perundingan. Dalam wawancaranya dengan Fox News pada Minggu, Waltz menegaskan pentingnya untuk mengakhiri konflik ini dengan cara yang bertanggung jawab.
“Kita harus mengakhiri ini secara bertanggung jawab, mengembalikan pencegahan, mengembalikan perdamaian, dan mengatasi eskalasi ini sebelum menjadi lebih buruk,” ujar Waltz.
Pernyataan ini muncul setelah pemerintah AS mengizinkan Ukraina menggunakan misil yang dipasok oleh AS untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia, yang memicu respons dari Moskow dengan penggunaan misil balistik jarak menengah eksperimental.
Waltz, yang juga seorang mantan perwira pasukan khusus AS dan dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap Rusia, menyatakan bahwa meskipun ia mendukung sikap tegas terhadap Rusia, ia juga menentang peningkatan bantuan militer untuk Ukraina.
“Presiden Trump sangat jelas mengenai perlunya mengakhiri konflik ini,” lanjut Waltz.
Ia menyarankan agar semua pihak yang terlibat dalam konflik ini segera berdiskusi mengenai kesepakatan yang dapat dicapai, termasuk kemungkinan gencatan senjata atau perjanjian damai. Dalam pandangannya, tujuan utama adalah membawa kedua belah pihak ke meja perundingan dan mencari solusi yang mengakhiri konflik tanpa meningkatkan kerusakan lebih jauh.
Waltz juga menambahkan bahwa ia telah bertemu dengan Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, dan memperingatkan musuh-musuh luar negeri yang berharap bisa memanfaatkan situasi selama masa transisi pemerintahan.
"Bagi mereka yang berpikir ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil keuntungan dengan memainkan satu administrasi terhadap yang lain, mereka salah... kita bekerja sama," tegas Waltz.
Dalam pernyataannya, Waltz juga memberikan pujian kepada Israel atas keteguhan dan kekuatan mereka dalam menghadapi serangan dari Hamas. Ia menekankan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk merancang solusi yang tidak hanya menghentikan eskalasi seperti yang terjadi pada 7 Oktober lalu, tetapi juga dapat membawa stabilitas jangka panjang di Timur Tengah.
Baca Juga: Pejabat AS Tegaskan Belum Ada Keputusan Final soal Gencatan Senjata Israel dengan Hizbullah
Berita Terkait
-
Pejabat AS Tegaskan Belum Ada Keputusan Final soal Gencatan Senjata Israel dengan Hizbullah
-
Hizbullah Tembakkan 170 Roket ke Israel Setelah Serangan Udara Mematikan di Beirut
-
Scott Bessent Ungkap Rencana Pemotongan Pajak Besar-besaran di Pemerintahan Donald Trump
-
1 dari 3 Remaja Yahudi Amerika Dukung Hamas, Ungkap Studi Israel
-
Donald Trump Rogoh Kocek Sekitar Rp15 Miliar untuk Rawat Penampilan dan Operasi Plastik
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi